Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan peresmian dan pengoperasian Sinyal base transceiver station (BTS) 4G Bakti serta Integrasi Satelit Satria-1, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, turut membantu masyarakat di perbatasan itu.
"Peresmian BTS 4G dan Satria-1 sangat membantu masyarakat di Kepulauan Talaud mendapatkan akses internet yang memadai," kata Gubernur Olly saat memberikan sambutan awal di peresmian BTS dan Satria-1 yang dilakukan Presiden Jokowi, Kamis.
Jaringan internet dengan kapasitas yang sangat tinggi membantu sekolah-sekolah, Puskesmas hingga masyarakat yang bisa menyerap teknologi tersebut.
Gubernur berharap jangkauan internet bisa terserap ke seluruh wilayah Talaud yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
"Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengoperasikan BTS 4G di provinsi itu, karena membantu untuk anak-anak sekolah yang membutuhkan akses internet," jelasnya.
Sebelumnya Presiden mengingatkan bahwa proyek BTS 4G dilakukan untuk kepentingan rakyat. Dia tidak ingin karena masalah korupsi proyek tidak dilanjutkan atau mangkrak.
"Jangan sampai ada masalah hukum, proyek-nya dihentikan. Proses hukumnya dilakukan, ini-nya (proyek-nya) tidak bisa diteruskan. Sudah uang-nya hilang, proyek-nya nggak berjalan, rugi kanan-kiri, semuanya rugi," tegasnya.
Kini dia bersyukur bahwa sekitar 4.990 proyek BTS 4G sudah bisa diselesaikan meskipun masih ada 630 lokasi BTS 4G yang belum diselesaikan yakni yang berada di Tanah Papua.
"Memang di sana medan-nya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi," jelas Presiden.
Presiden juga menyempatkan diri menyapa para penerima manfaat pengoperasian sinyal BTS 4G di berbagai wilayah di Indonesia yang turut hadir secara daring melalui konferensi video, antara lain Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara serta Kepala SMKN 3 Kabupaten Binjai, Sulawesi Selatan.
"Peresmian BTS 4G dan Satria-1 sangat membantu masyarakat di Kepulauan Talaud mendapatkan akses internet yang memadai," kata Gubernur Olly saat memberikan sambutan awal di peresmian BTS dan Satria-1 yang dilakukan Presiden Jokowi, Kamis.
Jaringan internet dengan kapasitas yang sangat tinggi membantu sekolah-sekolah, Puskesmas hingga masyarakat yang bisa menyerap teknologi tersebut.
Gubernur berharap jangkauan internet bisa terserap ke seluruh wilayah Talaud yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
"Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengoperasikan BTS 4G di provinsi itu, karena membantu untuk anak-anak sekolah yang membutuhkan akses internet," jelasnya.
Sebelumnya Presiden mengingatkan bahwa proyek BTS 4G dilakukan untuk kepentingan rakyat. Dia tidak ingin karena masalah korupsi proyek tidak dilanjutkan atau mangkrak.
"Jangan sampai ada masalah hukum, proyek-nya dihentikan. Proses hukumnya dilakukan, ini-nya (proyek-nya) tidak bisa diteruskan. Sudah uang-nya hilang, proyek-nya nggak berjalan, rugi kanan-kiri, semuanya rugi," tegasnya.
Kini dia bersyukur bahwa sekitar 4.990 proyek BTS 4G sudah bisa diselesaikan meskipun masih ada 630 lokasi BTS 4G yang belum diselesaikan yakni yang berada di Tanah Papua.
"Memang di sana medan-nya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi," jelas Presiden.
Presiden juga menyempatkan diri menyapa para penerima manfaat pengoperasian sinyal BTS 4G di berbagai wilayah di Indonesia yang turut hadir secara daring melalui konferensi video, antara lain Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara serta Kepala SMKN 3 Kabupaten Binjai, Sulawesi Selatan.