Tomohon, (ANTARA Sulut) - Pengguna listrik pintar di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 19.477 pelanggan, atau 90 persen dari total sambungan 21.575 sambungan, kata Kepala PLN Rayon kota tersebut Priska Kawatu, Kamis.

"Sisanya sebanyak 2.098 pelanggan atau sekitar 10 persen adalah pengguna pasca bayar. Listrik pintar capai 19.477 pelanggan, Ya, harapannya semua pelanggan di Kota Tomohon menggunakan listrik pintar ini," kata Priska di Tomohon.

Salah satu kendala, kata dia, adalah pola pikir masyarakat yang merasa terusik ketika tanda atau bunyi yang dikeluarkan perangkat meter pada saat daya listriknya akan habis.

Padahal penggunaan listrik pintar lebih mudah, pulsa dapat diperoleh di sejumlah konter, dan pelanggan dapat mengatur sendiri penggunaan pulsa setiap bulannya sehingga pembayarannya tidak membengkak dan berpeluang menunggak, kata dia.

"Kan tinggal diisi saja daya listrik yang diinginkan pelanggan, sesuai dengan kebutuhan. Mau habis tinggal diisi lagi. Jadi lebih praktis bila dibandingkan dengan listrik pascabayar," ungkapnya.

Dia mengatakan, belum terselenggarannya penggunaan listrik pintar secara keseluruhan di Kota Tomohon karena selain masyarakat, kebanyakan kantor pemerintah

juga masih menggunakan listrik pascabayar.

Padahal kata dia, jajarannya terus melakukan sosialisasi kepada konsumken termasuk melakukan "launching" listrik pintar bersama dengan pemerintah daerah.

"Kantor wali kota belum menggunakan listrik pintar, sementara kantor DPRD sudah menggunakannya. Kami juga berharap semua instansi perintah yang ada di Kota Tomohon menggunakan listrik pintar ini," harapnya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024