Manado (ANTARA) - Politisi senior Theo Sambuaga resmi menyandang gelar doktor ilmu pertahanan, setelah melalui sidang promosi terbuka, Kamis (21/12), di aula merah putih Kampus Sentul universitas pertahanan (Unhan). Ayah dari Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum DPP AMPI, Dr Jerry Sambuaga itu lulus dengan predikat cumlaude. 

Di sidang tersebut, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Perumahan Rakyat itu memaparkan disertasinya berjudul ”Strategi Indonesia dalam Menegakkan Hak Berdaulat di Zona Ekonomi Eksklusif di Laut Natuna Utara dalam Rangka Implementasi Mandala Pertahanan Negara”.  Theo memaparkannya dengan sangat baik sehingga semua penguji memberi nilai cumlaude.

Direktur Pascasarjana Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Mayor Jenderal TNI Dr Joni Widjayanto, SSos, MM, CIQnR, CIQaR, CIPA selaku ketua sidang terbuka langsung menetapkan Theo Sambuaga sebagai Doktor Ilmu Pertahanan Unhan RI Ke-38.  

“Predikat cumlaude, bangga punya ayah yang memberi keteladanan dalam berbagai hal, termasuk pendidikan,” kata Jerry.
  para penguji  yang menguji Thel L Sambuaga 

Calon legislatif (Caleg) DPR RI Partai Golkar dari Dapil Sulut ini langsung membagikan kebahagiannya di Instagram. Jerry dan sang ayah kini sama-sama menyandang gelar doktor. 

Jerry sendiri menyandang gelar doktor ilmu politik termuda dari Universitas Indonesia (UI). Ia juga lulus dengan predikat sangat memuaskan. Menariknya, baik Jerry yang saat ini menjabat Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) maupun Theo dengan sejumlah jabatan dan kesibukannya sama-sama menunjukkan sikap rendah hati.

“Semakin berilmu, semakin pintar, orang justru makin rendah hati,  Pak Theo dan sang putra, Pak Jerry memperlihatkan kelembutan dan sikap  rendah hati dalam pergaulan sehari-hari. Keduanya pemimpin hebat,” kata Dekan FISIP Universitas Bung Karno (UBK), Dr Franky Roring. 

Selain Jerry dan istri, Theo terlihat bahagia didampingi istri  tercinta Erna Soedaryati Soekardi dan putra sulung Eddy Sambuaga. Kebahagian Theo makin lengkap dengan ucapan karangan bunga dari berbagai tokoh nasional.

  Theo Sambuaga usai ujian bersama keluarga (1)
Ratusan karangan bunga dikirimkan sebagai bentuk ucapan selamat. Karangan bunga antara lain dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto dan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia. 

Ucapan selamat juga datang dari Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Hendropriyono, Hikmanto Juwana, Angelica Tengker, Jauhari Oratmangun, Andi Achmad Dara, Kevin Tandra dan sederet tokoh lainnya.

Strategi kombinasi ‘hard & soft power’ dari hasil penelitiannya Dr Theo Sambuaga, menyarankan untuk mengembangkan strategi kombinasi hard power dan soft power, atau yang dikenal sebagai pendekatan smart power, sebagai opsi efektif dalam penyelesaian damai konflik. 

Penelitian ini menyoroti peran penting aktor non-pemerintah, seperti organisasi non-pemerintah, lembaga penelitian, media, dan perusahaan swasta dalam hubungan antarnegara modern. Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian menekankan perlunya membangun suasana saling percaya dan keterbukaan untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai.
  Theo Sambuaga usai ujian bersama para penguji (1)

Dalam konteks implementasi, Dr Theo Sambuaga merekomendasikan peningkatan upaya Indonesia untuk mempercepat perundingan Code of Conduct of Parties in the South China Sea (COC SCS) dengan memanfaatkan peran organisasi non-pemerintah dan advokasi pada tingkat internasional. 

Selain itu, penelitian menekankan pentingnya peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia di wilayah Laut Natuna Utara dan Provinsi Kepulauan Riau untuk menjaga keamanan serta menghadapi potensi ancaman. Kesimpulan dari penelitian ini ialah, strategi kombinasi diplomasi dan pertahanan menjadi yang paling efektif dalam menegakkan hak berdaulat Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif. 
  kartangan bunga dari Menhan Prabowo Subianto(1)

Sidang terbuka dihadiri langsung Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, PhD, bersama Ketua Dewan Guru Besar Laksamana TNI (Pur) Prof Dr Marsetio, SSos., MM, didampingi pejabat tinggi Unhan RI.

Dalam sidang disertasinya Dr Theo Sambuaga, dipromotori oleh Laksamana Madya TNI (Pur) Prof Dr Ir Amarulla Octavian, MSc, DESD, ASEAN Eng, didampingi Co-Promotor I Marsekal Muda TNI (Pur) Prof Dr Ir A Adang Supriyadi, ST, MM, IPU, ASEAN Eng, dan Co-Promotor II Mayor Jenderal TNI (Pur) Dr I Gede Sumertha KY, PSC, MM.
  karangan bunga ucapan  (1)

Sementara Direktur Pascasarjana Unhan RI sebagai Ketua Sidang sekaligus sebagai Penguji Internal I didampingi oleh Penguji Internal II, Prof Dr Irdam Ahmad, MStat., Penguji Internal III, Mayor Jenderal TNI (Pur) Dr.rer.pol. Rodon Pedrason, MA, Penguji Internal IV dan Sekretaris Sidang Kolonel Arm Dr Robby Mochamad Taufik, SPd, MP, MHan, Penguji Eksternal I Prof Dr Eddy Pratomo, SH, MA, dan Penguji Eksternal II Prof Dr Alelsius Jemadu, PhD.  Terlihat pula Prof. Dr. Didik Rahbini-Rektor Univ Paramadina-, Prof. Dr. Jafar Hapsah selaku guru besar IPB-, Dr. Ir. Akbar Tandjung-Ketua Dewan Kehormatan DPP PG-.Dr. Aulia Rachman-Anggota BPIP, Mantan Dubes RI utk Cheko-, Harry Haryono MA, -Mantan Dubes RI untuk Portugal, Prof. Dr. Bomer Pasaribu, guru besar USU dan Bambang Sulistomo MA. 

Ada pula rekan seangkatan Theo di Fisip UI, Ketua Yayasan UNTAG- Martin Hutabarat SH,MH, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA- Johnny Lontoh MSc dan Wakil Ketum PP BAVETI. Kegiatan sidang terbuka ini turut dihadiri Pejabat Eselon I dan II Unhan RI, serta keluarga dan tamu undangan Promovendus.
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024