Manado (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menanam ratusan pohon di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami mendukung komitmen pemerintah dalam melestarikan alam dan menekan dampak perubahan iklim maka gerakan ratusan tanam pohon," kata Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) General Manager PT Angkasa Pura I Edwin Noya, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan penanaman pohon kali ini merupakan program dari kolaborasi antara PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), di mana tujuan dan sasarannya adalah mengurangi dampak pemanasan global, menciptakan ruang terbuka hijau dan menjaga keseimbangan alam serta ikut menyukseskan komitmen pemerintah.
Kali ini sasaran dari penanaman pohon atau penghijauan adalah di Kabupaten Minahasa Utara khususnya di sekitar Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur yang merupakan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Adapun pohon yang ditanam merupakan jenis pohon buah-buahan dan mangrove yang tentunya merupakan tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat pesisir karena perannya sebagai habitat ikan sekaligus penahan abrasi.
"Seperti kita ketahui bahwa Desa Marinsow terdapat Pantai Pall dengan hamparan pasir putih yang membentang sepanjang bibir pantai," katanya.
Gerakan penanaman pohon ini juga dalam rangka Hari Menanam Pohon Nasional yang secara simbolis sudah dimulai dengan penanaman beberapa pohon di sekitar bandara.
Edwin Noya juga mengungkapkan bahwa Angkasa Pura fokus dengan Minahasa Utara terutama di sektor pariwisata, dan yang sudah diberikan berupa toilet dan gazebo di Pantai Pulisan dan air terjun Tunan di Talawaan.
Kurang lebih 650 pohon buah-buahan yang ditanam sepanjang pinggir menuju Pantai Pall milik PT Perkebunan Nusantara I Regional VIII dan di sepanjang Pantai Marinsow juga ditanam sebanyak 750 mangrove dan total 1.400 pohon dengan nilai anggaran penanaman adalah Rp100 juta yang diserahkan ke pemerintah setempat untuk penanamannya dan pemeliharaannya.
Sebelumnya Angkasa Pura I sudah berkolaborasi dengan PNM untuk program pelayanan kesehatan yaitu pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dan penanganan stunting yang bekerja sama dengan dinas kesehatan kepada masyarakat di Desa Wori, Kulu, dan Lantung di Kabupaten Minahasa Utara.
"Kali ini merupakan kolaborasi yang kedua kalinya untuk penanaman pohon," katanya.
Executif Vice President PT PNM Razaq Manan Ahmad mengatakan pemanfaatan mangrove memiliki prospek yang sangat bagus jika dapat diolah, di mana buah mangrove itu dapat diolah menjadi bahan pangan seperti sirup, keripik maupun olahan makanan ringan lainnya.
Razaq juga mengungkapkan bahwa kerja sama berlanjut sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan BUMN sebagai program sinergitas dan kolaborasi, inovatif dan kreatif yang berkelanjutan dalam pembangunan lingkungan dan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AP 1-PNM tanam ratusan pohon di DPSP KEK Likupang
"Kami mendukung komitmen pemerintah dalam melestarikan alam dan menekan dampak perubahan iklim maka gerakan ratusan tanam pohon," kata Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) General Manager PT Angkasa Pura I Edwin Noya, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan penanaman pohon kali ini merupakan program dari kolaborasi antara PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), di mana tujuan dan sasarannya adalah mengurangi dampak pemanasan global, menciptakan ruang terbuka hijau dan menjaga keseimbangan alam serta ikut menyukseskan komitmen pemerintah.
Kali ini sasaran dari penanaman pohon atau penghijauan adalah di Kabupaten Minahasa Utara khususnya di sekitar Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur yang merupakan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Adapun pohon yang ditanam merupakan jenis pohon buah-buahan dan mangrove yang tentunya merupakan tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat pesisir karena perannya sebagai habitat ikan sekaligus penahan abrasi.
"Seperti kita ketahui bahwa Desa Marinsow terdapat Pantai Pall dengan hamparan pasir putih yang membentang sepanjang bibir pantai," katanya.
Gerakan penanaman pohon ini juga dalam rangka Hari Menanam Pohon Nasional yang secara simbolis sudah dimulai dengan penanaman beberapa pohon di sekitar bandara.
Edwin Noya juga mengungkapkan bahwa Angkasa Pura fokus dengan Minahasa Utara terutama di sektor pariwisata, dan yang sudah diberikan berupa toilet dan gazebo di Pantai Pulisan dan air terjun Tunan di Talawaan.
Kurang lebih 650 pohon buah-buahan yang ditanam sepanjang pinggir menuju Pantai Pall milik PT Perkebunan Nusantara I Regional VIII dan di sepanjang Pantai Marinsow juga ditanam sebanyak 750 mangrove dan total 1.400 pohon dengan nilai anggaran penanaman adalah Rp100 juta yang diserahkan ke pemerintah setempat untuk penanamannya dan pemeliharaannya.
Sebelumnya Angkasa Pura I sudah berkolaborasi dengan PNM untuk program pelayanan kesehatan yaitu pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dan penanganan stunting yang bekerja sama dengan dinas kesehatan kepada masyarakat di Desa Wori, Kulu, dan Lantung di Kabupaten Minahasa Utara.
"Kali ini merupakan kolaborasi yang kedua kalinya untuk penanaman pohon," katanya.
Executif Vice President PT PNM Razaq Manan Ahmad mengatakan pemanfaatan mangrove memiliki prospek yang sangat bagus jika dapat diolah, di mana buah mangrove itu dapat diolah menjadi bahan pangan seperti sirup, keripik maupun olahan makanan ringan lainnya.
Razaq juga mengungkapkan bahwa kerja sama berlanjut sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan BUMN sebagai program sinergitas dan kolaborasi, inovatif dan kreatif yang berkelanjutan dalam pembangunan lingkungan dan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AP 1-PNM tanam ratusan pohon di DPSP KEK Likupang