Manado, 16/2 (AntaraSulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membuka jalur perdagangan laut dari Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud langsung ke General Santos Filipina.

"Jalur perdagangan langsung ini akan segera dibuka dalam waktu dekat karena dinilai akan meningkatkan perekonomian daerah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw, di Manado, Senin.

Jenny mengatakan jalur perdagangan baru antara Sulut dengan Filipina ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi pengekspor Sulut karena biaya semakin ringan.

Kerja sama ini akan semakin terbuka dan efektif karena akses perdagangan dan ekonomi lewat laut antara kedua daerah akan segera direalisasikan dalam waktu dekat ini.

Otoritas Kawasan Ekonomi Terpadu Minda (Mindanao) yang di dalamnya termasuk Davao, akan mendukung kerja sama ini lewat pelayanan kapal angkut (untuk perdagangan) yang menghubungkan Davao-Tahuna dan Bitung.

Pemerintah Filipina lewat Otoritas Kawasan Ekonomi Terpadu Minda menganggap jalur transportasi laut ini sangat efektif dan lebih menguntungkan kedua belah pihak. Pasalnya, jalur ini akan mampu memangkas jarak dan waktu dari yang ada selama ini.

Misalnya, transportasi laut Bitung ke Manila memerlukan waktu lima minggu, sedangkan jalur Surabaya-Davao atau General Santos harus tujuh hari lamanya.

Namun dengan dibukanya jalur transportasi laut kedua negara lewat Davao City-General Santos ke Miangas-Tahuna dan Bitung, hanya membutuhkan tiga hari perjalanan.

Jalur ini dipastikan akan jauh lebih efisien dan murah biayanya, sehingga mampu memberi nilai tambah bagi produk yang diperdagangkan kedua negara.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut T Hasudungan Siregar mengatakan selama 2014 Sulut mengekspor rokok, ikan beku, tepung kelapa dan ikan segar ke Filipina sebanyak 692 ton dengan sumbangan devisa sebesar 1,29 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Saya berharap dengan dibukanya jalur ini, ekspor ke Filipina akan semakin besar, baik volume maupun nilai," katanya.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024