Manado (ANTARA) - Tim sertifikasi halal Kementerian Agama (Kemenag) melakukan monitoring langsung ke tempat produksi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami melaksanakan monitoring sekaligus pendampingan bagi pelaku usaha yang mengajukan permohonan penerbitan sertifikasi halal, pada usaha Sarah Bakery yang beralamat di Kelurahan Mongkonai, Kotamobagu," kata Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kotamobagu Abdul Gapur Makalalag, di Kotamobagu, Selasa.
Dia mengatakan untuk pendampingan kali ini, tim penerbitan sertifikat halal Bimas Islam turun langsung ke tempat pelaku UMKM hal ini tentunya sekaligus melihat bagaimana proses pembuatan makanan.
Diketahui sebelumnya pemilik Sarah Bakery ini telah mengunjungi Kantor Kemenag untuk mendaftar secara online dan dipandu langsung oleh tim.
Untuk saat ini, katanya, tim penerbitan langsung mengunjungi mereka untuk melakukan penyampaian seperti memberikan edukasi pelaku usaha tentang standar kehigienisan tempat usaha yang baik seperti apa, bahan-bahan yang aman dipakai pada olahan makanan, juga menyosialisasikan UU Nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.
Abdul Gapur berharap lewat kunjungan ini, para pelaku usaha dapat menyimak dan memahami apa yang telah disampaikan terkait produk halal, agar semua pelaku usaha dapat mempertahankan kualitas dan kebersihan makanan yang akan dipasarkan.
Hal ini, katanya, untuk lebih meningkatkan kepercayaan konsumen bahwa produk UMKM ini benar-benar terjamin kehalalannya.
Tim sertifikasi halal yang turun ke lapangan yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam Sutmardiyanti Rambing, Yudiansyah dan pelaksana Musyrifah Kadamong.
"Kami melaksanakan monitoring sekaligus pendampingan bagi pelaku usaha yang mengajukan permohonan penerbitan sertifikasi halal, pada usaha Sarah Bakery yang beralamat di Kelurahan Mongkonai, Kotamobagu," kata Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kotamobagu Abdul Gapur Makalalag, di Kotamobagu, Selasa.
Dia mengatakan untuk pendampingan kali ini, tim penerbitan sertifikat halal Bimas Islam turun langsung ke tempat pelaku UMKM hal ini tentunya sekaligus melihat bagaimana proses pembuatan makanan.
Diketahui sebelumnya pemilik Sarah Bakery ini telah mengunjungi Kantor Kemenag untuk mendaftar secara online dan dipandu langsung oleh tim.
Untuk saat ini, katanya, tim penerbitan langsung mengunjungi mereka untuk melakukan penyampaian seperti memberikan edukasi pelaku usaha tentang standar kehigienisan tempat usaha yang baik seperti apa, bahan-bahan yang aman dipakai pada olahan makanan, juga menyosialisasikan UU Nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.
Abdul Gapur berharap lewat kunjungan ini, para pelaku usaha dapat menyimak dan memahami apa yang telah disampaikan terkait produk halal, agar semua pelaku usaha dapat mempertahankan kualitas dan kebersihan makanan yang akan dipasarkan.
Hal ini, katanya, untuk lebih meningkatkan kepercayaan konsumen bahwa produk UMKM ini benar-benar terjamin kehalalannya.
Tim sertifikasi halal yang turun ke lapangan yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam Sutmardiyanti Rambing, Yudiansyah dan pelaksana Musyrifah Kadamong.