Manado (ANTARA) -
Balai Karantina Pertanian Manado menyebutkan nilai ekspor berbagai komoditas dari Sulawesi Utara mencapai Rp4,169 triliun hingga tengah November 2023.
"Di tahun sebelumnya, capaian nilai ekspor mencapai Rp6,055 triliun, sementara capaian saat ini sekitar 48 persen dari target," sebut Kepala Balai Karantina Pertanian Manado, Yusup Patiroy di Manado, Selasa.
Dia menyebutkan, tahun ini BKP Manado ditargetkan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) sebesar Rp8,781 triliun, program Gratieks ini dimulai sejak tahun 2019," ujarnya.
Target realistis yang bisa dicapai BKP Manado hingga akhir tahun 2023 diperkirakan mencapai 70 persen dari target Grartieks sebesar Rp8,781 triliun.
"Kalau mungkin bertambah itu hingga 70 persen karena biasanya perilaku ekspor di akhir tahun ada kecenderungan peningkatan seperti persiapan kegiatan natal dan tahun baru dan persiapan musim dingin di Eropa," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan target tersebut belum bisa tercapai, di antaranya beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor masih dalam kondisi pemulihan setelah dihantam pandemi COVID-19 sehingga menghambat permintaan.
Selanjutnya, saat ini ada gejala musim el nino yang menyebabkan kegiatan usaha pertanian tidak sesuai dengan hasil produksi.
"Volume ekspor mencapai 477.378,879 ton, sementara di tahun sebelumnya volume mencapai 520.558,589 ton," ujarnya.
Volume ekspor ini didominasi oleh komoditas kelapa dan turunannya serta pala.
Dia mengatakan, kegiatan ekspor pada tahun ini menyasar sebanyak 50 negara tujuan yang disokong oleh 73 perusahaan pengekspor.