Sitaro (ANTARA) - Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro Joi EB Oroh mengapresiasi prestasi diraih atlet panjat tebing asal daerah tersebut yang mengikuti Aesculap Open Climbing Competition (AOCC) 2023 di Manado, 27-28 Oktober 2023.
Bupati Joi Oroh mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada atlet-atlet muda Sitaro yang telah berjuang keras untuk meraih prestasi pada kejuaraan itu.
"Semoga prestasi ini akan menjadi pijakan untuk lebih banyak pencapaian gemilang di masa depan, dan semakin banyak atlet-atlet berbakat dari Sitaro yang akan mengharumkan nama baik daerah ini dalam kompetisi-kompetisi berikutnya. Kita bangga dengan pencapaian mereka dan berharap masa depan yang cerah bagi olahraga di Kepulauan Sitaro," katanya.
Ia juga berharap prestasi mereka akan menjadi inspirasi bagi generasi muda Sitaro untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka dalam berbagai bidang olahraga.
"Prestasi gemilang ini adalah bukti bahwa Sitaro memiliki bakat-bakat yang luar biasa dan komitmen untuk mencapai kesuksesan. Keberhasilan atlet panjat tebing Sitaro ini adalah kado istimewa untuk daerah ini dan akan menjadi dorongan positif untuk memajukan olahraga di Kepulauan Sitaro," katanya.
Ia menambahkan semoga prestasi ini akan menjadi pijakan untuk lebih banyak pencapaian gemilang di masa depan, dan semakin banyak atlet-atlet berbakat dari Sitaro yang akan mengharumkan nama baik daerah ini dalam kompetisi-kompetisi berikutnya.
"Kita bangga dengan pencapaian mereka dan berharap masa depan yang cerah bagi olahraga di Kepulauan Sitaro," katanya.
Pada kejuaraan AOCC tersebut sebanyak 21 atlet yang merupakan utusan dari Karangetang Climbing School binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sitaro, berhasil memenangkan total 10 medali baik emas, perak dan perunggu dari enam kategori yang dilombakan serta menjadi juara umum.
Sekertaris FPTI Sitaro Christan Harvey Tahulending mengungkapkan, di AOCC pihaknya mengirim 21 atlit dari Karangetang Climbing School, untuk mengikuti enam kategori lomba.
“Kelompok umur usia 5-11 tahun,12-15 tahun, 16-19 tahun putra dan putri berada di enam kategori," kata Cristian. (*)
Bupati Joi Oroh mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada atlet-atlet muda Sitaro yang telah berjuang keras untuk meraih prestasi pada kejuaraan itu.
"Semoga prestasi ini akan menjadi pijakan untuk lebih banyak pencapaian gemilang di masa depan, dan semakin banyak atlet-atlet berbakat dari Sitaro yang akan mengharumkan nama baik daerah ini dalam kompetisi-kompetisi berikutnya. Kita bangga dengan pencapaian mereka dan berharap masa depan yang cerah bagi olahraga di Kepulauan Sitaro," katanya.
Ia juga berharap prestasi mereka akan menjadi inspirasi bagi generasi muda Sitaro untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka dalam berbagai bidang olahraga.
"Prestasi gemilang ini adalah bukti bahwa Sitaro memiliki bakat-bakat yang luar biasa dan komitmen untuk mencapai kesuksesan. Keberhasilan atlet panjat tebing Sitaro ini adalah kado istimewa untuk daerah ini dan akan menjadi dorongan positif untuk memajukan olahraga di Kepulauan Sitaro," katanya.
Ia menambahkan semoga prestasi ini akan menjadi pijakan untuk lebih banyak pencapaian gemilang di masa depan, dan semakin banyak atlet-atlet berbakat dari Sitaro yang akan mengharumkan nama baik daerah ini dalam kompetisi-kompetisi berikutnya.
"Kita bangga dengan pencapaian mereka dan berharap masa depan yang cerah bagi olahraga di Kepulauan Sitaro," katanya.
Pada kejuaraan AOCC tersebut sebanyak 21 atlet yang merupakan utusan dari Karangetang Climbing School binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sitaro, berhasil memenangkan total 10 medali baik emas, perak dan perunggu dari enam kategori yang dilombakan serta menjadi juara umum.
Sekertaris FPTI Sitaro Christan Harvey Tahulending mengungkapkan, di AOCC pihaknya mengirim 21 atlit dari Karangetang Climbing School, untuk mengikuti enam kategori lomba.
“Kelompok umur usia 5-11 tahun,12-15 tahun, 16-19 tahun putra dan putri berada di enam kategori," kata Cristian. (*)