Manado (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 131/Santiago melaksanakan monitoring evaluasi (monev) dan sosialisasi Diklat bela negara, di Manado.

Danrem 131/Santiago  Brigjen TNI Wakhyono  menyampaikan kegiatan sosialisasi dan monev Diklat bela negara Tahun 2023 ini dilaksanakan dengan tujuan solusi jangka panjang menjaga keutuhan, kedaulatan dan keselamatan segenap bangsa, setiap negara membutuhkan fundamental ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh.

"Tanpa fundamental ketahanan nasional yang kuat, ancaman keamanan dan kenyamanan bangsa sangat rentan. Untuk itu solusinya adalah pembinaan kesadaran bela negara (PKBN),” kata Danrem melalui keterangan tertulis  Minggu. 

Ia mengatakan sikap bela negara itu sendiri merupakan kekuatan Negara Indonesia bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional dan merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. 

Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. 

"Dengan adanya kesadaran akan bela negara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa,” katanya.

Ia mengatakan dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa sangat penting ditanamkan sikap cinta tanah air sejak dini, sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam. 

Sumber daya manusia menjadi titik sentral potensi bangsa yang berperan melaksanakan pembangunan dan mengatasi segala bentuk ancaman, baik dari dalam ataupun dari luar negeri.

 Ketua Tim Monev dan Sosialisasi Diklat Tim Bela Negara Kemhan RI Marsma TNI  Wajariman, menyampaikan program bela negara adalah agenda nasional, dimana merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia sebagaimana di atur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara, dan pada UU NO 23/2019,Pasal 5 (1a).”

 Penggunaan sumber daya manusia (PSDM) untuk pertahanan negara dilaksanakan melalui usaha Bela Negara.

“Karena Bela Negara bertujuan untuk membangun sikap dan perilaku setiap warga Negara untuk memiliki kesadaran cinta Tanah Air dan semangat nasionalisme, maka kewajiban kita untuk menyiapkan generasi yang tangguh memiliki nilai-nilai dasar dalam pembinaan kesadaran Bela Negara dengan cinta tanah air sadar berbangsa dan sadar bernegara, Rela berkorban untuk bangsa dan negara,” katanya.

Kegiatan monitoring dan evaluasi serta sosialisasi Diklat Bela Negara ini berlangsung di Aula Makorem 131/Santiago.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024