Manado (ANTARA) - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara Steve Kepel mengimbau kepada warga masyarakat jangan cepat percaya dengan berita-berita beredar di media sosial (medsos) yang mengatakan bangunan KONI telah ambruk akibat gempa yang berpusat di Halmahera Barat.
"Akibat gempa tersebut, hanya aksesoris bangunan yang mengalami kerusakan," kata Kepel, di Manado, Senin.
Dia mengatakan bangunan tersebut masih bisa digunakan, berfungsi dengan baik karena bagian dalam dari gedung ini, tidak terlihat adanya kerusakan.
"Marilah kita sama-sama menciptakan suasana yang kondusif agar tidak terprovokasi, tidak terbawa dengan berita-berita yang ada di medsos," kata Kepel.
Menurut dia, saat terjadinya gempa terdapat anak-anak yang melaksanakan latihan di dalam gedung tersebut.
"Informasi yang didapat mereka sedang latihan. Kondisi anak-anak aman, tidak ada yang cedera, tidak ada yang terkena dampak akibat gempa tersebut," kata Kepel saat berada di lokasi kejadian.
Menurut dia, sedang mendata berapa banyak bangunan publik yang mengalami kerusakan atau terdampak berat akibat gempa itu, karena itu tetap tenang, pemerintah sementara mendata.
"Untuk sementara baru gedung KONI mengalami kerusakan. Belum ada laporan dari kabupaten dan kota lainnya.
Pemantauan dilakukan akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada pukul 20.51 WITA, aksesoris bagian luar dari Hall B gedung KONI Sulawesi Utara, yang terletak di Sario Manado, mengalami kerusakan.
Di sekitar lokasi tersebut juga terdapat aparat keamanan dalam melakukan pengamanan, supaya masyarakat tidak mendekati lokasi kerusakan tersebut untuk mengantisipasi gempa susulan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekprov: Masyarakat jangan percaya berita medsos terkait gedung KONI
"Akibat gempa tersebut, hanya aksesoris bangunan yang mengalami kerusakan," kata Kepel, di Manado, Senin.
Dia mengatakan bangunan tersebut masih bisa digunakan, berfungsi dengan baik karena bagian dalam dari gedung ini, tidak terlihat adanya kerusakan.
"Marilah kita sama-sama menciptakan suasana yang kondusif agar tidak terprovokasi, tidak terbawa dengan berita-berita yang ada di medsos," kata Kepel.
Menurut dia, saat terjadinya gempa terdapat anak-anak yang melaksanakan latihan di dalam gedung tersebut.
"Informasi yang didapat mereka sedang latihan. Kondisi anak-anak aman, tidak ada yang cedera, tidak ada yang terkena dampak akibat gempa tersebut," kata Kepel saat berada di lokasi kejadian.
Menurut dia, sedang mendata berapa banyak bangunan publik yang mengalami kerusakan atau terdampak berat akibat gempa itu, karena itu tetap tenang, pemerintah sementara mendata.
"Untuk sementara baru gedung KONI mengalami kerusakan. Belum ada laporan dari kabupaten dan kota lainnya.
Pemantauan dilakukan akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada pukul 20.51 WITA, aksesoris bagian luar dari Hall B gedung KONI Sulawesi Utara, yang terletak di Sario Manado, mengalami kerusakan.
Di sekitar lokasi tersebut juga terdapat aparat keamanan dalam melakukan pengamanan, supaya masyarakat tidak mendekati lokasi kerusakan tersebut untuk mengantisipasi gempa susulan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekprov: Masyarakat jangan percaya berita medsos terkait gedung KONI