Manado, (ANTARA Sulut) - Wakil Wali Kota (Wawali) Manado Harley Mangindaan berharap ekonomi Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mampu bangkit lebih tinggi melalui perencanaan keuangan yang baik.
"Saya harap fenomena pertumbuhan yang terjadi di Kota Manado akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat lewat perencanaan keuangan yang baik," kata Harley, saat seminar edukasi finansial, di Manado, Selasa.
Harley mengatakan Manado di tahun 2014 sempat terpuruk dengan musibah banjir bandang yang melanda Kota Manado 15 Januari 2014 dan berimbas ke sektor ekonomi.
Ekonomi Sulut memerlukan waktu untuk pemulihan Kota Manado, namun, katanya, saat ini Kota Manado sudah mulai bangkit.
"Oleh karena itu, pemulihan Kota Manado ini perlu diikuti dengan perencanaan keuangan yang dalam hal ini dilakukan oleh Financial Planning Standard Boards (FPSB) Indonesia," jelasnya.
Wawali memberikan apresiasi ke FPSB ini, dalam upaya mendorong kesejahteraan Kota Manado lewat perencanaan keuangan yang cukup mapan.
"Diharapkan, dengan adanya program ini di Kota Manado, mampu membangkitkan ekonomi Sulut ke arah yang lebih baik," jelasnya.
Dengan memahami dan merencanakan hidup dengan baik pasti akan mampu merencanakan hidup orang lain, sehingga paradikma masyarakat yang suka gaya hidup konsumtif bisa diubah.
Ketua FPSB Tri Djoko Santoso mengatakan jika masyarakat dapat merencanakan keuangan dengan baik, maka kemampuan masyarakat mencapai kesejahteraan di masa depan akan tercapai.
Tri mengingatkan pentingnya kemampuan merencanakan keuangan di kalangan masyarakat.
"Perencanaan keuangan bertujuan untuk menciptakan masyarakat sejahtera, maksudnya menciptakan masyarakat yang terbebas dari utang, memiliki kemerdekaan finansial dan mengenal jasa keuangan selain bank, kata Tri.
FPSB merupakan organisasi nirlaba yang fokus menyelenggarakan sertifikasi profesi perencana keuangan.
"Saya harap fenomena pertumbuhan yang terjadi di Kota Manado akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat lewat perencanaan keuangan yang baik," kata Harley, saat seminar edukasi finansial, di Manado, Selasa.
Harley mengatakan Manado di tahun 2014 sempat terpuruk dengan musibah banjir bandang yang melanda Kota Manado 15 Januari 2014 dan berimbas ke sektor ekonomi.
Ekonomi Sulut memerlukan waktu untuk pemulihan Kota Manado, namun, katanya, saat ini Kota Manado sudah mulai bangkit.
"Oleh karena itu, pemulihan Kota Manado ini perlu diikuti dengan perencanaan keuangan yang dalam hal ini dilakukan oleh Financial Planning Standard Boards (FPSB) Indonesia," jelasnya.
Wawali memberikan apresiasi ke FPSB ini, dalam upaya mendorong kesejahteraan Kota Manado lewat perencanaan keuangan yang cukup mapan.
"Diharapkan, dengan adanya program ini di Kota Manado, mampu membangkitkan ekonomi Sulut ke arah yang lebih baik," jelasnya.
Dengan memahami dan merencanakan hidup dengan baik pasti akan mampu merencanakan hidup orang lain, sehingga paradikma masyarakat yang suka gaya hidup konsumtif bisa diubah.
Ketua FPSB Tri Djoko Santoso mengatakan jika masyarakat dapat merencanakan keuangan dengan baik, maka kemampuan masyarakat mencapai kesejahteraan di masa depan akan tercapai.
Tri mengingatkan pentingnya kemampuan merencanakan keuangan di kalangan masyarakat.
"Perencanaan keuangan bertujuan untuk menciptakan masyarakat sejahtera, maksudnya menciptakan masyarakat yang terbebas dari utang, memiliki kemerdekaan finansial dan mengenal jasa keuangan selain bank, kata Tri.
FPSB merupakan organisasi nirlaba yang fokus menyelenggarakan sertifikasi profesi perencana keuangan.