Manado, (ANTARA Sulut) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Utara memperkirakan potensi batu gamping (bahan baku semen) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencapai miliaran meter kubik dan membutuhkan sentuhan investasi.

"Namun yang menjadi kendala saat ini adalah status atau pembebasan tanah untuk memanfaatkan potensi itu. Ini dulu yang harus diselesaikan," kata Kepala Dinas ESDM Marly Gumalag di Manado, Sabtu.

Marly mencontohkan potensi di Gunung Tandu, Kecamatan Lolak dan Gunung Tapagalon Kecamatan Passi, di dua lokasi tersebut menyimpan masing-masing 53,800 juta meter kubik dan 1,375 miliar meter kubik cadangan batu gamping.

Sementara itu di Desa Siniung, Kecamatan Dumoga�diperkirakan menyimpan cadangan sekitar 70 juta meter kubik, sedangkan di Gunung Tolok, di Kecamatan Pangi diperkirakan ada sekitar 83,563 juta meter kubik.

Bila potensi-potensi ini digabungkan kata dia, akan menghasilkan produk yang luar biasa besar dengan jangka waktu pemanfaatan yang bisa mencapai ratusan tahun.

"Katakanlah total potensi yang tersedia mencapai 100 juta meter kubik dengan produksi satu tahun mencapai satu juta ton. Berarti pengelolaannya bisa mencapai 100 tahun. Potensi kita cukup banyak. Tapi kembali lagi pada penyelesaian status tanah tadi," ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah daerah dan provinsi harus sama-sama menyelesaikan status tanah ini, apalagi keinginan kuat mengembangkan potensi daerah tergambar dari dikeluarkannya 145 izin usaha pertambangan (IUP).

"Kalau investor sudah ada yang mau masuk. Bila memang pemerintah daerah ingin mengolah potensi ini dengan sendirinya harus mencari solusi atas persoalan status tanah ini," ujarnya.

Pewarta : oleh Karel A. Polakitan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024