Manado (ANTARA) - Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengatakan Festival Kuala Girian (FKG) 2023 mampu membentuk wawasan masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan khususnya daerah aliran Sungai Girian, Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Saya mengajak seluruh masyarakat khususnya warga sekitaran bantaran Sungai Girian untuk menjadikan Festival Kuala Girian tahun 2023 sebagai momen untuk merenung, bertindak, dan bersatu dalam upaya kita untuk melindungi kuala atau Sungai Girian ini," kata Maurits, saat membuka Festival Kuala Girian 2023 di Bitung, Kamis.

Dia mengatakan festival ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk memiliki tanggung jawab menjaga keindahan alam serta dapat membentuk wawasan dan kemampuan masyarakat yang  menggantungkan hidupnya dari aliran sungai yang ada.

Ia mengatakan para organisasi pecinta alam, serta para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bergerak secara masif dalam mencegah kerusakan daerah aliran sungai serta menjaga kebersihan sungai.

Dia mengatakan Pemerintah Kota Bitung, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara yang telah memprakarsai terselenggaranya agenda yang berlangsung mulai Kamis (7/9) hingga Sabtu, 9 September 2023.

Festival Kuala Girian adalah salah satu momen yang dinantikan setiap tahun oleh masyarakat Bitung khususnya penduduk sekitarnya.

Acara ini bukan hanya sebuah festival, tetapi juga simbol persatuan, kebudayaan, dan kekayaan alam yang dimiliki oleh daerah kita yang indah ini.

"Festival ini adalah wadah bagi kita semua untuk merayakan warisan budaya, keanekaragaman, serta keindahan alam Bitung," katanya.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024