Jakarta (ANTARA) - Menemukan baterai ponsel "sekarat" dengan cepat saat berada di luar rumah dapat membuat frustasi. Berikut alasan mengapa baterai cepat terkuras dan cara mengatasinya seperti dilansir Gizchina, Minggu.

Turunkan tingkat kecerahan layar

Kecerahan layar yang tinggi adalah alasan paling jelas mengapa baterai ponsel cepat habis. Meskipun tampaknya mudah untuk melihat teks di layar dengan kecerahan yang ditingkatkan penuh, kecerahan yang tinggi akan sangat menguras baterai ponsel cukup dalam.

Kabar baiknya adalah memperbaiki masalah ini bukanlah hal yang rumit. Anda hanya perlu membuka pengaturan kecerahan ponsel dan turunkan penggesernya.

Kemudian tetap aktifkan pengaturan penyesuaian kecerahan otomatis. Fitur ini mampu memeriksa intensitas pencahayaan sekitar pengguna melalui sensor jarak dan secara otomatis mengatur kecerahan ponsel.

 

Aktifkan mode gelap (dark mode)

Sebagian besar ponsel saat ini menggunakan layar OLED dan menyediakan mode tampilan seperti tema gelap dan terang, biasanya dengan latar warna putih atau hitam.

Dengan mode gelap, panel-panel pada ponsel tidak akan menyala ketika layar menampilkan gambar hitam pekat, sehingga akan sangat menghemat daya.

Tutup aplikasi di latar

Beberapa aplikasi harus berjalan di latar belakang untuk pengalaman ponsel yang optimal. Misalnya saja aplikasi VPN, media sosial, kalender, kesehatan, dan antivirus. Namun selain itu, beberapa aplikasi tetap berjalan saat pengguna tidak menutupnya.

Ketika aplikasi dibiarkan berjalan di latar, mereka akan mengelola banyak memori dan menghabiskan daya, sehingga membuat baterai ponsel cepat habis.

Selain mengaktifkan opsi “pengoptimalan baterai” pada pengaturan agar dapat menjaga kondisi baterai, pengguna harus membangun kebiasaan menutup aplikasi yang tidak perlu berjalan di latar belakang setelah Anda selesai menggunakannya.
 

Periksa semua koneksi nirkabel

Meskipun menjaga ponsel Anda tetap terhubung ke WiFi, perangkat Bluetooth, dan data seluler sepanjang waktu mungkin tampak seperti ide yang bagus, namun sebenarnya tidak.

Saat ponsel terhubung ke beberapa jaringan nirkabel, baterai perlu melakukan banyak pekerjaan dan menguras banyak daya.

Jadi, saat di rumah, nonaktifkan data jaringan seluler dan biarkan ponsel tetap terhubung ke WiFi saja. Dan saat keluar, matikan pengaturan WiFi dan Bluetooth jika tidak terhubung ke jaringan.

Cek seluruh aplikasi pelacak lokasi

Banyak aplikasi di ponsel yang dapat melacak lokasi pengguna, seperti Google Maps, taksi online, Facebook, hingga Instagram. Meskipun pengguna mungkin berpikir bahwa mereka hanya melacak lokasi saat aplikasi digunakan, hal tersebut tidak selalu terjadi. Beberapa terus-menerus memantau lokasi dan membuat baterai ponsel cepat habis.

Matikan pengaturan lokasi saat tidak menggunakan salah satu aplikasi ini. Ini akan mencegah aplikasi pelacakan lokasi menguras sumber daya ponsel saat tidak menggunakannya.

Ganti baterai jika sudah lawas

Dalam beberapa kasus, bukan aplikasi atau pengaturan ponsel yang membuat baterai ponsel cepat habis. Sebaliknya, baterai ponsel cepat terkuras karena baterainya sudah cukup tua atau bahkan rusak.

Tergantung pada model ponsel yang dimiliki, biasanya pengguna harus mengganti baterai setelah dua atau tiga tahun.

Setelah periode ini, baterai ponsel cenderung tidak lagi dapat mengisi daya dengan baik. Beberapa ponsel akan memberi tahu pengguna ketika kesehatan baterai sudah terlalu menurun dan menyarankan untuk menggantinya.

 

Kecerahan layar yang tinggi adalah alasan paling jelas mengapa baterai ponsel cepat habis. Meskipun tampaknya mudah untuk melihat teks di layar dengan kecerahan yang ditingkatkan penuh, kecerahan yang tinggi akan sangat menguras baterai ponsel cukup dalam.

Kabar baiknya adalah memperbaiki masalah ini bukanlah hal yang rumit. Anda hanya perlu membuka pengaturan kecerahan ponsel dan turunkan penggesernya.

Kemudian tetap aktifkan pengaturan penyesuaian kecerahan otomatis. Fitur ini mampu memeriksa intensitas pencahayaan sekitar pengguna melalui sensor jarak dan secara otomatis mengatur kecerahan ponsel.
 

Aktifkan mode gelap (dark mode)

Sebagian besar ponsel saat ini menggunakan layar OLED dan menyediakan mode tampilan seperti tema gelap dan terang, biasanya dengan latar warna putih atau hitam.

Dengan mode gelap, panel-panel pada ponsel tidak akan menyala ketika layar menampilkan gambar hitam pekat, sehingga akan sangat menghemat daya.

Tutup aplikasi di latar

Beberapa aplikasi harus berjalan di latar belakang untuk pengalaman ponsel yang optimal. Misalnya saja aplikasi VPN, media sosial, kalender, kesehatan, dan antivirus. Namun selain itu, beberapa aplikasi tetap berjalan saat pengguna tidak menutupnya.

Ketika aplikasi dibiarkan berjalan di latar, mereka akan mengelola banyak memori dan menghabiskan daya, sehingga membuat baterai ponsel cepat habis.

Selain mengaktifkan opsi “pengoptimalan baterai” pada pengaturan agar dapat menjaga kondisi baterai, pengguna harus membangun kebiasaan menutup aplikasi yang tidak perlu berjalan di latar belakang setelah Anda selesai menggunakannya.
 

Periksa semua koneksi nirkabel

Meskipun menjaga ponsel Anda tetap terhubung ke WiFi, perangkat Bluetooth, dan data seluler sepanjang waktu mungkin tampak seperti ide yang bagus, namun sebenarnya tidak.

Saat ponsel terhubung ke beberapa jaringan nirkabel, baterai perlu melakukan banyak pekerjaan dan menguras banyak daya.

Jadi, saat di rumah, nonaktifkan data jaringan seluler dan biarkan ponsel tetap terhubung ke WiFi saja. Dan saat keluar, matikan pengaturan WiFi dan Bluetooth jika tidak terhubung ke jaringan.

Cek seluruh aplikasi pelacak lokasi

Banyak aplikasi di ponsel yang dapat melacak lokasi pengguna, seperti Google Maps, taksi online, Facebook, hingga Instagram. Meskipun pengguna mungkin berpikir bahwa mereka hanya melacak lokasi saat aplikasi digunakan, hal tersebut tidak selalu terjadi. Beberapa terus-menerus memantau lokasi dan membuat baterai ponsel cepat habis.

Matikan pengaturan lokasi saat tidak menggunakan salah satu aplikasi ini. Ini akan mencegah aplikasi pelacakan lokasi menguras sumber daya ponsel saat tidak menggunakannya.

Ganti baterai jika sudah lawas

Dalam beberapa kasus, bukan aplikasi atau pengaturan ponsel yang membuat baterai ponsel cepat habis. Sebaliknya, baterai ponsel cepat terkuras karena baterainya sudah cukup tua atau bahkan rusak.

Tergantung pada model ponsel yang dimiliki, biasanya pengguna harus mengganti baterai setelah dua atau tiga tahun.

Setelah periode ini, baterai ponsel cenderung tidak lagi dapat mengisi daya dengan baik. Beberapa ponsel akan memberi tahu pengguna ketika kesehatan baterai sudah terlalu menurun dan menyarankan untuk menggantinya.
 

  


Pewarta : Pamela Sakina
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024