Manado, (AntaraSulut) - Persatuan Squash Indonesia (PSI) menggelar musyawarah nasional (Munas) tahun 2015 di Jakarta, Sabtu (17/1) berlangsung di Gedung Komite Olahraga Indonesia (KOI) Jakarta ini diikuti lebih peserta utusan Pengprov PSI.
Sekretaris Menpora Alfitra, Sekjen KOI Erfan Hifni dan Sekjen KONI E.F. Hamidi turut hadir pada acara pembukaan Munas yang dibuka pelaksanaannya oleh Sekjen PB PSI Max Sumantri.
Suasana tegang terlihat jelas beberapa saat sebelum pembukaan Munas dan menjelang pemilihan Ketua Umum PB PSI masa bakti tahun 2015 – 2019.
Halmana disebabkan munculnya dua arus kuat mendukung calon Ketua Umum PB PSI pengganti Syarief Bastaman (Ketua Umum PB PSI masa bakti tahun 2010 – 2015).
Setelah terjadi lobi – lobi suasana menjadi agak mencair dan acara Munas pun bisa dimulai. Pimpinan Munas pun ditetapkan. Sekretaris Umum Pengprov PSI Sulut Lexie Kalesaran dipilih menjadi Ketua Pimpinan Munas di dampingi Teddy Cahyo (DKI) dan Max Sumantri (PB).
Pimpinan Munas ini menentukan berjalannya rangkaian acara mulai dari pembukaan, proses pemilihan Ketua Umum PB hingga penutupan Munas. Figur utusan Sulut (Lexie Kalesaran) dianggap mampu mencairkan ketegangan dan memimpin jalannya munas hingga berjalan dengan baik tapi tetap berpegang pada aturan main yang berlaku.
Hal ini dikarenakan utusan Sulut ini sudah sering memimpin acara Munas dan Rakernas PSI dan dinilai memiliki pengetahuan yang sangat baik soal aturan – aturan organisasi PSI serta bisa menjembatani aspirasi yang berkembang.
Saat pemilihan Ketua Umum PB PSI, dua nama yang sedari awal telah mencuat bersaing ketat. Sesmenpora Alfitra dan Anthony Sunaryo (kedua calon tersebut) memang memiliki pendukung yang sama kuat dan merata.
Pemenang dari keduanya baru bisa terlihat saat suara terakhir dibacakan pimpinan Munas. Perolehan suara pun sangat tipis. Hanya satu suara. Setelah Lexie Kalesaran (Ketua Pimpinan Munas) membacakan suara terakhir diperoleh Alfitra maka tepuk tangan pun menghentak.
Alfitra yang adalah Sesmenpora pun ditetapkan menjadi Ketua Umum PB PSI Masa Bakti Tahun 2015 – 2019. Ia menggantikan Syarief Bastaman yang telah memegang PSI dua periode (tahun 2005 – 2009 dan 2010 – 2015).