Manado, 14/1 (Antara Sulut)- Ketua Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sulawesi Utara Steven Kandou, mengatakan pelaksanan kejuaraan bridge Sarundajang Cup, merupakan momentum untuk memunculkan atlet berprestasi bagi masa depan.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan ke depan muncul pengganti atlet bridge Sulut Hengky Lasut/Eddy Manoppo yang memiliki prestasi internasional," kata Kandou pada pembukaan kejuaraan bridge terbuka Sarundajang Cup di Manado, Rabu.
Steven Kandou mengatakan, pada cabang olah raga ini Sulut memiliki potensi yang cukup besar.
"Dengan potensi tersebut serta dukungan berbagai pihak seperti dilakukan Gubernur Sinyo Sarundajang, akan memunculkan atlet Hengky Lasut/Eddy Manoppo yang baru," kata Kandou.
Dia menyambut baik pelaksanaan kejuaraan bridge terbuka beregu dan pasangan untuk umum serta pelajar tersebut.
Gubernur memiliki inisiatif yang luar biasa dalam melaksanakan kejuaraan ini, katanya.
Saat ini olahraga nasional sedang mengalami krisis prestasi, dengan tidak adanya olahragawan nasional berbicara di tingkat internasional. Tinggal olahraga bridge yang bisa berprestasi internasional.
"Di tengah krisis prestasi tersebut, Gubernur Sarundajang melakukan terobosan dengan menggelar kejuaraan ini supaya olahraga kita bangkit."
"Kejuaraan Sarundajang Cup merupakan implementasi dari suatu terobosan yang luar biasa," kata Kandou juga Ketua DPRD Sulut.
Ketua panitia Sani Parengkuan mengatakan, kejuaraan itu diikuti 30 tim yang bukan hanya berasal dari Sulut tetapi juga dari daerah lainnya di Idonesia
"Kejuaraan ini juga diikuti antara lain dari Jawa Timur, DKI Jakarta serta tim nasional", katanya.
Dia mengatakan, kejuaraan ini dalam rangka sebagai pembinaan dan peningkatan olahraga bridge di Sulut.
"Olahraga bridge merupakan `citra` Sulut. Karena melalui olahraga ini Sulut tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga dunia internasional," katanya.
Ini dibuktikan dengan prestasi dari pasangan pemain Hengky Lasut/Eddy Manoppo yang meraih juara dunia.
"Oleh karena itu, tekad Gubernur untuk mempertahankan prestasi tersebut," kata Parengkuan. @antaraSulut.com
"Melalui kejuaraan ini diharapkan ke depan muncul pengganti atlet bridge Sulut Hengky Lasut/Eddy Manoppo yang memiliki prestasi internasional," kata Kandou pada pembukaan kejuaraan bridge terbuka Sarundajang Cup di Manado, Rabu.
Steven Kandou mengatakan, pada cabang olah raga ini Sulut memiliki potensi yang cukup besar.
"Dengan potensi tersebut serta dukungan berbagai pihak seperti dilakukan Gubernur Sinyo Sarundajang, akan memunculkan atlet Hengky Lasut/Eddy Manoppo yang baru," kata Kandou.
Dia menyambut baik pelaksanaan kejuaraan bridge terbuka beregu dan pasangan untuk umum serta pelajar tersebut.
Gubernur memiliki inisiatif yang luar biasa dalam melaksanakan kejuaraan ini, katanya.
Saat ini olahraga nasional sedang mengalami krisis prestasi, dengan tidak adanya olahragawan nasional berbicara di tingkat internasional. Tinggal olahraga bridge yang bisa berprestasi internasional.
"Di tengah krisis prestasi tersebut, Gubernur Sarundajang melakukan terobosan dengan menggelar kejuaraan ini supaya olahraga kita bangkit."
"Kejuaraan Sarundajang Cup merupakan implementasi dari suatu terobosan yang luar biasa," kata Kandou juga Ketua DPRD Sulut.
Ketua panitia Sani Parengkuan mengatakan, kejuaraan itu diikuti 30 tim yang bukan hanya berasal dari Sulut tetapi juga dari daerah lainnya di Idonesia
"Kejuaraan ini juga diikuti antara lain dari Jawa Timur, DKI Jakarta serta tim nasional", katanya.
Dia mengatakan, kejuaraan ini dalam rangka sebagai pembinaan dan peningkatan olahraga bridge di Sulut.
"Olahraga bridge merupakan `citra` Sulut. Karena melalui olahraga ini Sulut tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga dunia internasional," katanya.
Ini dibuktikan dengan prestasi dari pasangan pemain Hengky Lasut/Eddy Manoppo yang meraih juara dunia.
"Oleh karena itu, tekad Gubernur untuk mempertahankan prestasi tersebut," kata Parengkuan. @antaraSulut.com