Manado (ANTARA) - Kodam XIII/Merdeka menggelar sosialisasi aktivasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) tersertifikasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat wilayah satuan kerja Kodam tersebut, di Manado, Senin.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, dalam sambutan dibacakan Kasdam Brigjen TNI M. Luthfie Beta, mengatakan saat ini era dunia digital sehingga tanda tangan pun menyesuaikan.
TNI Angkatan Darat sebagai entitas pun harus mengikuti dinamika perkembangan teknologi digital dalam menjalankan roda organisasi, termasuk di dalamnya penggunaan tanda tangan elektronik dalam pengelolaan DIPA.
“Selain lebih cepat karena menggunakan akses internet, tanda tangan elektronik juga lebih aman karena menggunakan teknologi kriptografi asimetris yang dibuat unik atau khusus untuk setiap individu, sehingga pihak lain yang tidak berwenang tidak bisa memodifikasi data” katanya.
Pangdam menambahkan mendiskusikan berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi oleh satuan kerja (Satker) dan Subsatker, manfaatkan pejabat dari KPPN sebagai narasumber untuk membantu pelaksanaan kegiatan aktivasi dan sertifikasi tanda tangan elektronik agar semua berjalan secara optimal.
Kegiatan yang digelar di Aula Grhadika Jaya Sakti Kodam XIII/Merdeka, menghadirkan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Hadir pada saat itu antara lain Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Kapoksahli Brigjen TNI Patar Sahat Panggabean, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Dirbas Asrena Kasad Kolonel Inf Apriadi, para Asisten Kasdam XIII/Merdeka, para Kabalakdam XIII/Merdeka dan para Dansat BS Kodam XIII/Merdeka.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, dalam sambutan dibacakan Kasdam Brigjen TNI M. Luthfie Beta, mengatakan saat ini era dunia digital sehingga tanda tangan pun menyesuaikan.
TNI Angkatan Darat sebagai entitas pun harus mengikuti dinamika perkembangan teknologi digital dalam menjalankan roda organisasi, termasuk di dalamnya penggunaan tanda tangan elektronik dalam pengelolaan DIPA.
“Selain lebih cepat karena menggunakan akses internet, tanda tangan elektronik juga lebih aman karena menggunakan teknologi kriptografi asimetris yang dibuat unik atau khusus untuk setiap individu, sehingga pihak lain yang tidak berwenang tidak bisa memodifikasi data” katanya.
Pangdam menambahkan mendiskusikan berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi oleh satuan kerja (Satker) dan Subsatker, manfaatkan pejabat dari KPPN sebagai narasumber untuk membantu pelaksanaan kegiatan aktivasi dan sertifikasi tanda tangan elektronik agar semua berjalan secara optimal.
Kegiatan yang digelar di Aula Grhadika Jaya Sakti Kodam XIII/Merdeka, menghadirkan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Hadir pada saat itu antara lain Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Kapoksahli Brigjen TNI Patar Sahat Panggabean, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Dirbas Asrena Kasad Kolonel Inf Apriadi, para Asisten Kasdam XIII/Merdeka, para Kabalakdam XIII/Merdeka dan para Dansat BS Kodam XIII/Merdeka.