Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 40 pegawai asal Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administratif (PKA) dalam rangka mempelajari mengenai penerapan digital government di Pemerintah Kota Tangerang Banten,.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Minahasa, Roy Tumiwa di Tangerang Selasa menjelaskan PKA bagi pegawai bertujuan memberikan bekal untuk studi tiru atau proses mendapatkan lesson learned dalam melengkapi kompetensi menerka, manajerial dan kepemimpinan.
Sementara pemilihan Kota Tangerang karena tematik yang digunakan oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Utara dalam penyelenggaraan PKA ialah Digital Government. Lalu, Kota Tangerang menjadi salah satu kota yang proses penyelenggaraan pemerintah sudah menggunakan berbasis digital.
“Maka dari itu seluruh peserta memilih Kota Tangerang sebagai studi tiru, yang akan melakukan proses lesson learned dan proses amati, tiru dan modifikasi (ATM). Dengan harapan membuat sebuah rencana aksi maupun perubahan yang akan mereka terapkan kepada instansi masing-masing,” kata dia di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintah Kota Tangerang.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan momen ini selain untuk saling belajar juga diharapkan menjadi platform memperkuat kerja sama dan wawasan dalam memimpin dan mengelola wilayah.
"Kepemimpinan yang baik adalah kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang efisien dan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat,” ujar Herman.
Herman juga menuturkan kegiatan seperti ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital dan peluang yang ada di dunia pemerintahan lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan kepemimpinan ini dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan Pemkab Minahasa maupun Sulawesi Utara,” ucapnya.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang, Indri Astuti mengatakan ada beberapa capaian yang dipaparkan dalam kegiatan tersebut diantaranya 211 aplikasi dan dua super app yang telah dibangun serta layanan 112 maupun 119.
"Dari Kota Tangerang berharap kolaborasi ini dapat dilanjuti dengan penandatangan MoU, karena kami sangat terbuka kepada kabupaten/kota untuk replikasi aplikasi secara gratis yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang,” katanya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Minahasa, Roy Tumiwa di Tangerang Selasa menjelaskan PKA bagi pegawai bertujuan memberikan bekal untuk studi tiru atau proses mendapatkan lesson learned dalam melengkapi kompetensi menerka, manajerial dan kepemimpinan.
Sementara pemilihan Kota Tangerang karena tematik yang digunakan oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Utara dalam penyelenggaraan PKA ialah Digital Government. Lalu, Kota Tangerang menjadi salah satu kota yang proses penyelenggaraan pemerintah sudah menggunakan berbasis digital.
“Maka dari itu seluruh peserta memilih Kota Tangerang sebagai studi tiru, yang akan melakukan proses lesson learned dan proses amati, tiru dan modifikasi (ATM). Dengan harapan membuat sebuah rencana aksi maupun perubahan yang akan mereka terapkan kepada instansi masing-masing,” kata dia di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintah Kota Tangerang.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengatakan momen ini selain untuk saling belajar juga diharapkan menjadi platform memperkuat kerja sama dan wawasan dalam memimpin dan mengelola wilayah.
"Kepemimpinan yang baik adalah kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang efisien dan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat,” ujar Herman.
Herman juga menuturkan kegiatan seperti ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital dan peluang yang ada di dunia pemerintahan lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan kepemimpinan ini dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan Pemkab Minahasa maupun Sulawesi Utara,” ucapnya.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang, Indri Astuti mengatakan ada beberapa capaian yang dipaparkan dalam kegiatan tersebut diantaranya 211 aplikasi dan dua super app yang telah dibangun serta layanan 112 maupun 119.
"Dari Kota Tangerang berharap kolaborasi ini dapat dilanjuti dengan penandatangan MoU, karena kami sangat terbuka kepada kabupaten/kota untuk replikasi aplikasi secara gratis yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang,” katanya.