Nabire, 6/1 (Antara) - Uskup Timika Mgr John Philip Saklil Pr menahbiskan 10 imam baru di Gereja Kristus Sahabat Kita, Nabire, Papua, dalam misa yang dihadiri umat Katolik, Selasa.

Dari 10 imam baru yang ditahbiskan tersebut, delapan orang merupakan imam projo Keuskupan Timika, dan dua orang imam dari Ordo Fransiskan (OFM).

Bupati Nabire Yesayas Douw mengatakan penahbisan (pemberkatan) 10 imam baru tersebut merupakan peristiwa langka dan merupakan Kado Natal terindah bagi umat Katolik Keuskupan Timika, terutama umat Katolik serta masyarakat Kabupaten Nabire.

"Sebagai pimpinan daerah kami sangat mendukung semua kegiatan umat beragama. Pemerintah dan gereja harus berjalan beriringan dalam membangun dan membina iman umat. Tanpa umat atau masyarakat tidak mungkin ada pemerintah, sebaliknya juga demikian," kata Bupati Douw.

Uskup Timika John Saklil juga menyatakan syukur atas ditahbiskannya 10 imam baru yang delapan orang di antaranya merupakan imam projo Keuskupan Timika.

Uskup berpesan agar umat terus memberikan dukungan untuk tumbuh suburnya benih panggilan menjadi biarawan-biarawati agar semakin banyak orang mendapat pelayanan dan berkat kasih Allah.

Tugas seorang imam, katanya, tidak gampang, tetapi membutuhkan pengorbanan.

"Menjadi imam bukan untuk menjadi penguasa yang memiliki nama besar. Menjadi seorang imam adalah menjadi seorang pelayan. Seorang pelayan harus meninggalkan segala-galanya, keluarganya, segala kepunyaannya untuk melaksanakan kehendak Tuhan. Imam harus hadir untuk semua orang tanpa terkecuali," ujarnya.

Uskup Saklil juga berpesan agar 10 imam baru yang ditahbiskan tersebut dalam melaksanakan misi pelayanan kepada umat agar melayani dengan kasih.

"Tugas seorang imam adalah memberikan makan dan minum bagi orang yang lapar dan haus. Setiap orang yang tergerak karena dorongan kasih maka Tuhan pasti turut campur dalam misi pelayanannya," ujarnya.

Perayaan misa pentahbisan 10 imam baru tersebut juga dihadiri oleh para bupati dan wakil bupati se-Paniai yang mencakup Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya.

Sepuluh imam baru yang ditahbiskan tersebut langsung mendapat tugas dari Uskup Timika Mgr John Philip Saklil untuk melayani misi pelayanan di paroki-paroki wilayah pedalaman Papua yang selama ini tidak terlayani oleh pastor.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024