Bolaang Mongondow (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow mampu mengairi lahan seluas 2.214 hektare sawah tadah hujan di wilayah tersebut.
"Terima kasih kepada Presiden Jokowi sudah membangun proyek strategis nasional di daerah ini yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat," ujar Gubernur Olly saat pengisian awal Bendungan Lolak di Desa Pindol, Kabupaten Bolaang Mongondow, Jumat.
Selain mengairi dua ribuan hektare sawah tadah hujan, kata Gubernur, bendungan tersebut menyediakan air baku sebesar 500 liter per detik.
"Yang paling penting adalah bendungan ini dapat mengendalikan banjir yang setiap kali hujan merendam Desa Lolak. Ini adalah hal yang membanggakan bagi kita apabila air bisa dikendalikan," ujar Gubernur.
Pada saat musim kering saat ini akibat El Nino, kata Gubernur, dilakukannya pengisian air bendungan akan memberikan dampak bagi sistem pengairan persawahan di wilayah tersebut.
"Kita ketahui bersama bahwa Bolaang Mongondow adalah sumber pangan bagi Sulawesi Utara. Karena itu, kehadiran Bendungan Lolak menjadi satu berkat dan bermanfaat bagi kita semua," katanya.
Gubernur Olly berharap, apabila masih ada persoalan-persoalan terkait dengan pemanfaatan fungsi bendungan tersebut, pemerintah akan duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.
"Mari kita bicara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tidak ada yang namanya saling membohongi. Sekarang pemerintahan Jokowi tidak ada ganti rugi, semua ganti untung asal benar-benar milik masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bendungan Lolak Sulut mampu mengairi 2.214 hektare sawah tadah hujan
"Terima kasih kepada Presiden Jokowi sudah membangun proyek strategis nasional di daerah ini yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat," ujar Gubernur Olly saat pengisian awal Bendungan Lolak di Desa Pindol, Kabupaten Bolaang Mongondow, Jumat.
Selain mengairi dua ribuan hektare sawah tadah hujan, kata Gubernur, bendungan tersebut menyediakan air baku sebesar 500 liter per detik.
"Yang paling penting adalah bendungan ini dapat mengendalikan banjir yang setiap kali hujan merendam Desa Lolak. Ini adalah hal yang membanggakan bagi kita apabila air bisa dikendalikan," ujar Gubernur.
Pada saat musim kering saat ini akibat El Nino, kata Gubernur, dilakukannya pengisian air bendungan akan memberikan dampak bagi sistem pengairan persawahan di wilayah tersebut.
"Kita ketahui bersama bahwa Bolaang Mongondow adalah sumber pangan bagi Sulawesi Utara. Karena itu, kehadiran Bendungan Lolak menjadi satu berkat dan bermanfaat bagi kita semua," katanya.
Gubernur Olly berharap, apabila masih ada persoalan-persoalan terkait dengan pemanfaatan fungsi bendungan tersebut, pemerintah akan duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.
"Mari kita bicara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tidak ada yang namanya saling membohongi. Sekarang pemerintahan Jokowi tidak ada ganti rugi, semua ganti untung asal benar-benar milik masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bendungan Lolak Sulut mampu mengairi 2.214 hektare sawah tadah hujan