Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Manado merayakan HUT ke-78 kemerdekaan RI dengan upacara pengibaran dan penurunan bendera di Lapangan Sparta Tikala, dengan Inspektur Upacara Wali Kota Manado, Andrei Angouw serta tos kenegaraan di ruang serba guna kantor wali kota, Kamis.
Upacara pengibaran bendera, ditandai dengan pembacaan naskah proklamasi oleh ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, yang didahului oleh suara sirene.
"Proklamasi, kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta 17 Agustus tahun 1945, atas nama bangsa Indonesia, Soekarno - Hatta," kata Dondokambey, mengucapkan teks proklamasi
.
Tos kenegaraan di ruang serbaguna (1)
Sementara Paskibraka yang dipimpin komandan barisan Letnan Dua Agustinus Tangkidi, memasuki lapangan ucapara untuk melaksanakan tugas mengibarkan sang merah putih, sebagai salah satu bagian utama dari pelaksanaan upacara tersebut.
Anggota paskibraka yang melaksanakan tugas untuk mengibarkan duplikat sang saka merah putih, merupakan putra putri terbaik Kota Manado, yang berjumlah 60 orang yang berasal dari sejumlah sekolah menengah atas sederajat di Kota Manado.
Pengibaran sang merah putih di lapangan Sparta Tikala
Bertugas sebagai pembawa baki bendera adalah Wenanda Sangkay, siswa SMA Kristen Eben Haezar Manado, yang menerima bendera dari wali kota Manado untuk dikibarkan oleh tiga putra terbaik, yakni Vicky Bandang, Marcellino Wowor dan Tehilla Mamonto dari SMA Negeri 1 Manado.
Sedangkan juga sore harinya, bendera diturunkan oleh Christophel Tangkilisan dari SMA Negeri 1 Manado, Justin Najoan dari SMA Dian Harapan Holland Village dan Farel Poluan SMA 9 Binsus, dan diserahkan kepada Cherstania Makalew dari SMA Negeri 1 Manado untuk diserahkan kembali kepada inspektur upacara.
Persiapan upacara pengibaran bendera
Usai pengibaran bendera, wali kota dan jajarannya mengikuti detik-detik proklamasi, secara daring dari istana merdeka, di ruang serba guna kemudian dilanjutkan dengan tos kenegaraan.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Manado menjamu para anggota Paskibraka yang sudah melaksanakan tugas di pengibaran maupun penurunan sore hari.
Upacara pengibaran maupun penurunan bendera, dihadiri oleh Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD Manado, para pejabat eselon dua dan tiga, camat, serta seluruh lurah di Manado, juga TNI dan Polri dan para siswa SMP dan SMA di Manado.
Upacara pengibaran bendera, ditandai dengan pembacaan naskah proklamasi oleh ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, yang didahului oleh suara sirene.
"Proklamasi, kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta 17 Agustus tahun 1945, atas nama bangsa Indonesia, Soekarno - Hatta," kata Dondokambey, mengucapkan teks proklamasi
.
Sementara Paskibraka yang dipimpin komandan barisan Letnan Dua Agustinus Tangkidi, memasuki lapangan ucapara untuk melaksanakan tugas mengibarkan sang merah putih, sebagai salah satu bagian utama dari pelaksanaan upacara tersebut.
Anggota paskibraka yang melaksanakan tugas untuk mengibarkan duplikat sang saka merah putih, merupakan putra putri terbaik Kota Manado, yang berjumlah 60 orang yang berasal dari sejumlah sekolah menengah atas sederajat di Kota Manado.
Bertugas sebagai pembawa baki bendera adalah Wenanda Sangkay, siswa SMA Kristen Eben Haezar Manado, yang menerima bendera dari wali kota Manado untuk dikibarkan oleh tiga putra terbaik, yakni Vicky Bandang, Marcellino Wowor dan Tehilla Mamonto dari SMA Negeri 1 Manado.
Sedangkan juga sore harinya, bendera diturunkan oleh Christophel Tangkilisan dari SMA Negeri 1 Manado, Justin Najoan dari SMA Dian Harapan Holland Village dan Farel Poluan SMA 9 Binsus, dan diserahkan kepada Cherstania Makalew dari SMA Negeri 1 Manado untuk diserahkan kembali kepada inspektur upacara.
Usai pengibaran bendera, wali kota dan jajarannya mengikuti detik-detik proklamasi, secara daring dari istana merdeka, di ruang serba guna kemudian dilanjutkan dengan tos kenegaraan.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Manado menjamu para anggota Paskibraka yang sudah melaksanakan tugas di pengibaran maupun penurunan sore hari.
Upacara pengibaran maupun penurunan bendera, dihadiri oleh Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD Manado, para pejabat eselon dua dan tiga, camat, serta seluruh lurah di Manado, juga TNI dan Polri dan para siswa SMP dan SMA di Manado.