Sampit, (AntaraSulut) - Direktur Operasional Basarnas Lanut Iskandar Supriyadi menyatakan tim gabungan menemukan dua objek yang diduga kerangka pesawat AirAsia yang diperkirakan jatuh di Perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014.

"Kami menemukan dua objek besar yang diduga kerangka pesawat AirAsia di dasar laut, dan kedua objek tersebut akan segera kami selidiki lebih detail lagi," katanya kepada wartawan di Sampit, Sabtu.

Kedua objek besar yang diduga kerangka pesawat AirAsia tersebut ditemukan di sekitar penemuan korban dan puing pesawat dan berada pada kedalaman kurang lebih 30 meter.

Tim gabungan yang dibantu oleh beberapa negara saat ini sedang menuju lokasi untuk memastikan dua objek besar tersebut.

Saat ini, sedikitnya dua kapal tim gabungan telah berupaya mendekati dua objek besar itu.

Selain melakukan evakuasi korban, tim gabungan juga berupaya keras menemukan kerangka pesawat tersebut dan pencarian dilakukan di permukaan laut dan di dalam laut.  
    
"Kami akan keroyok dua objek besar yang diduga kerangka pesawat tersebut dan mudah-mudahan benar adanya," katanya.

Sampai saat ini, sedikitnya sudah 30 jenazah korban AirAsia yang berhadil dievakuasi oleh tim gabungan.

Dari 30 jenazah tersebut, 12 di antaranya ditemukan oleh pasukan dari Kapal Perang milik Angkatan Laut AS USS Sampson.

Delapan jenazah yang ditemukan oleh Angkatan Laut AS itu telah dievakuasi dengan Helikopter jenis Sea Hawk.

Selain korban, temuan serpihan yang diduga puing pesawat AirAsia jumlah juga terus bertambah. Serpihan tersebut dikumpulkan untuk dilakukan penyelidikan.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024