Minahasa Utara, 18/12 (Antara Sulut) - Kapolres Minahasa Utara, AKBP Djoko Wienartono mengatakan ada dua kecamatan di kabupaten tersebut yang akan mendapat prioritas pengamananan jelang Natal dan Tahun Baru.

"Kecamatan Dimembe dan Kema akan jadi fokus pengintensifan pengamanan karena terdapat potensi gangguan keamanan dan ketertiban cukup tinggi," kata Wienartono di Airmadidi, Kamis.

Semua titik pengamanan akan dilepas anggota Kepolisian, namun di dua kecamatan tersebut lebih banyak pasukan diterjunkan.

Kapolres mengatakan, dua Kecamatan itu khusus desa yang berpotensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain itu, pertimbangan kedua kecamatan tersebut banyak masyarakat rayakan Natal, karena itu di masing-masing gereja akan diturunkan satu anggota.

Sementara di Kecamatan Kema, karena daerah tersebut menjadi salah satu tujuan wisata potensial.

Dia mengatakan, ada 375 pasukan Polres Minahasa Utara dilibatkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Wienartono berharap, kegiatan keagamaan atau sifatnya religin jangan dicampur adukan dengan kegiatan berpotensi meresahkan masyarakat.

"Seperti halnya judi, sabuk ayam, minuman keras atau apapun sifatnya yang berpotensi gangguan Kamtibmas jelang Natal dan Tahun Baru, supaya dijauhkan sehingga kegiatan keagamaan untuk umat Kristiani berjalan khusuk dan mari sama-sama jaga ketertiban," ujar Wienartono berharap.

Sejumlah kasus yang ditangani Polres Minut kata Kapolres, muara semua kejahatan mencakup KDRT Penganiayaan, Pembunuhan berawal dari minuman keras.

"Untuk lebih mengintensifkan pengamanan Natal dan tahun baru, kita akan berlakukan Perda Miras, agar potensi itu tidak mengancam warga lainnya," ujar Wienartono.

Kapolres minta kepada pemerintah, untuk tidak menebas hanya hilir terkait minuman keras, melainkan ditindak sampai pada hulunya juga.

"Dengan kata lain perijinan tentan Miras diperketat sampai distribusinya juga diperketat," katanya.

Dia pun menjelaskan, pekan depan Polres Minut akan gelar pasukan yang mengacu pada instruksi Kapolri.

Pewarta : Oleh Melky Rudolf Tumiwa
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024