Bitung, 14/12 (Antara Sulut) - Istri Pahlawan Nasional Laksamana Muda Purnawirawan TNI Jahja Daniel Dharma (John Lie), Pendeta Margaretha Angkow bangga dan haru nama suaminya dijadikan nama kapal perang Republik Indonesia (KRI) John Lie dengan nomor lambung -358.
"Kami keluarga khususnya ibu Margaretha memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah terlebih TNI AL," ujar Keponakan Alm John Lie, Ny Margaret Elisabet Lukas usai pengukuhan KRI John Lie, di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu.
Ny Margaret Lukas mengatakan, dengan kepedulian ini memberi semangat kepada ibu Margaretha Angkow, karena di usianya itu masih memperhatikan dan menghargai jasa suaminya," kata Margaret.
"Ibu Margaretha Angkow istri John Lie pastinya berharap peran suaminya itu dilanjutkan oleh para kesatuan TNI AL khusus yang menahkodai kapal tersebut," ujar ponakan John Lie.
TNI AL kata Ponakan John Lie begitu perhatian terhadap ibu Margaretha Angkow.
Semenjak kepergian Alm John Lie ke dunia akhirat kata Ponakannya, TNI AL begitu perhatian sekali dengan ibu John Lie. Wujud kepedulian itulah hingga ibu John Lie masih tetap bertahan hingga saat ini.
Di sela-sela pengukuhan KRI John Lie, istri Pahlawan Nasional Laksamana Muda Purnawirawan TNI Jahja Daniel Dharma (John Lie), Pendeta Margaretha Angkow begitu serius menyaksikan jalannya acara meski berada diatas kursi roda.
Keberadaan Ibu Margareth Angkow selalu didampingi para perwira Kowal dan istri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR Marsetio. Bahkan saat peresmian KRI John Lie, ibu Margareth Angkow ikut serta disamping Kapal perang itu sambil menyaksikan jalannya kegiatan.
Sementara Komandan KRI John Lie Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo mengakui bangga mendapat kepercayaan memimpin kapal perang itu.
"Syukur kepada Tuhan karena mendapat kesempatan menahkodai KRI John Lie dengan nomor lambung -358," ujarnya Komandan KRI John Lie Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo.
Dia mengatakan, sebagaimana amanah TNI AL terus konsentrasi terhadap dunia kemaritiman, maka tugas yang diemban melalui amanah atasan akan dilaksanakan dengan sepenuh hati dan tanggung jawab.***1***
(T.KR-MLK/B/G004/G004) 14-12-2014 18:56:32
"Kami keluarga khususnya ibu Margaretha memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah terlebih TNI AL," ujar Keponakan Alm John Lie, Ny Margaret Elisabet Lukas usai pengukuhan KRI John Lie, di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu.
Ny Margaret Lukas mengatakan, dengan kepedulian ini memberi semangat kepada ibu Margaretha Angkow, karena di usianya itu masih memperhatikan dan menghargai jasa suaminya," kata Margaret.
"Ibu Margaretha Angkow istri John Lie pastinya berharap peran suaminya itu dilanjutkan oleh para kesatuan TNI AL khusus yang menahkodai kapal tersebut," ujar ponakan John Lie.
TNI AL kata Ponakan John Lie begitu perhatian terhadap ibu Margaretha Angkow.
Semenjak kepergian Alm John Lie ke dunia akhirat kata Ponakannya, TNI AL begitu perhatian sekali dengan ibu John Lie. Wujud kepedulian itulah hingga ibu John Lie masih tetap bertahan hingga saat ini.
Di sela-sela pengukuhan KRI John Lie, istri Pahlawan Nasional Laksamana Muda Purnawirawan TNI Jahja Daniel Dharma (John Lie), Pendeta Margaretha Angkow begitu serius menyaksikan jalannya acara meski berada diatas kursi roda.
Keberadaan Ibu Margareth Angkow selalu didampingi para perwira Kowal dan istri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR Marsetio. Bahkan saat peresmian KRI John Lie, ibu Margareth Angkow ikut serta disamping Kapal perang itu sambil menyaksikan jalannya kegiatan.
Sementara Komandan KRI John Lie Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo mengakui bangga mendapat kepercayaan memimpin kapal perang itu.
"Syukur kepada Tuhan karena mendapat kesempatan menahkodai KRI John Lie dengan nomor lambung -358," ujarnya Komandan KRI John Lie Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo.
Dia mengatakan, sebagaimana amanah TNI AL terus konsentrasi terhadap dunia kemaritiman, maka tugas yang diemban melalui amanah atasan akan dilaksanakan dengan sepenuh hati dan tanggung jawab.***1***
(T.KR-MLK/B/G004/G004) 14-12-2014 18:56:32