Pekanbaru, (AntaraSulut) - Keluarga pilot pesawat Elang Nusantara Air yang jatuh di perairan Minahasa Utara pada Selasa siang berharap Roni Japril ditemukan dalam keadaan selamat.

"Pilot dan satu penumpang lainnya belum ditemukan. Untuk itu mudah-mudahan masih ada harapan dan kita berharap Roni bisa ditemukan dalam keadaan yang selamat," kata Ipar Roni, Novendri di Pekanbaru, Selasa.

"Kalau saat ini keluarga hanya bisa berharap dan berdoa bersama kepada Tuhan," katanya pula.

Ia mengatakan akan melaksanakan doa bersama dengan keluarga agar Roni bisa ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) dalam keadaan selamat.

Sementara itu, di rumah Roni yang beralamat di Jalan Embun Pagi I, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau tampak seluruh keluarga berkumpul dan menunggu kabar, baik dari kerabat maupun dari media televisi.

Suami Sendri, Roni adalah pilot pesawat jenis Pilatus Porter dari maskapai penerbangan Elang Nusantara Air yang jatuh di laut, sekitar satu mil dari Pantai Kema, Minahasa Utara.

Menurut dia. Roni adalah seorang yang sangat familiar dan mudah bergaul, Roni juga adalah seorang ayah yang sangat sayang kepada anak semata wayangnya, Rendra (10).

"Walaupun hanya libur sebentar, Roni pasti pulang ke Pekanbaru untuk bertemu dengan anak dan istrinya," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah pesawat jenis Pilatus Porter dari maskapai penerbangan "Elang Nusantara Air" jatuh di perairan Minahasa Utara sekitar satu mil dari arah pantai Firdaus Kema.

Kepala Kantor SAR Manado Marsono di Minahasa Utara, Selasa mengatakan, ada dua korban pesawat tersebut masing-masing Ronny Jastril (Pilot) dan Fian Sophian (Masinis) masih dalam pencarian.

Dia mengatakan, hingga saat ini tim gabungan sedang mencari badan pesawat dan mempersiapkan "marine detectors" atau alat pelacak untuk proses evakuasi.

"Baru ditemukan dua buah ban pesawat, ekor pesawat dan dua buah ransel yang diduga milik korban pesawat. Sementara dua korban masih dalam pencarian," ujarnya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024