Manado (ANTARA) - Anggota "KP Pemuda" Komisi Pusat Pemuda GPdI, Rivo Abuno mengapresiasi pelaksanaan perkemahan pemuda remaja GPdI Se-Sulut di Lokasi Pentacostal Centre Buha Manado, bisa terlaksana di tahun 2023 ini, karena selama beberapa tahun terhenti akibat pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan dunia.
"Perkemahan Pelprap tahun 2023, bisa menjadi momentum penting bagi generasi muda gereja untuk membentuk karakter diri yang kuat dan tangguh dalam iman," kata Rivo, Senin.
Pelaksanaan perkemahan yang dijadwalkan pada 26-30 Juni ini, diharapkan bisa mendapatkan hal hal positif dan pertumbuhan iman terhadap Tuhan, juga bisa menjadi saksi bagi lingkungan gereja.
Rivo Abuno. (Foto ist)
Sebelumnya, peristiwa pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020, membuat kegiatan perkemahan pemuda remaja ditiadakan, termasuk berbagai kegiatan-kegiatan besar gerejawi turut berdampak.
"Mulai tahun ini semua kegiatan sudah berjalan normal termasuk perkemahan, tetapi tetap mengedepankan proses antisipasi dan menjaga kesehatan secara baik," kata pria yang menjabat Sekretaris DPC Hanura Kota Manado ini.
Menurutnya juga, antusias peserta dalam mengikuti perkemahan tahun ini cukup tinggi, diprediksikan mencapai belasan ribu peserta. Momentum ini terlaksana bersamaan dengan libur sekolah yang cukup panjang.
"Antusiasme dari generasi muda ini tidak hanya datang di wilayah perkotaan saja, namun dari daerah-daerah terpencil di wilayah Provinsi Sulut," tegasnya.
Terakhir, Rivo berpesan kepada pemuda remaja, turut menjaga keamanan dan ketertiban selama perkemahan, membantu semua program yang dilakukan MD GPdI Sulut serta pemerintah daerah, serta terus mewartakan injil Tuhan dan api Pantekosta di manapun berada, (*)
"Perkemahan Pelprap tahun 2023, bisa menjadi momentum penting bagi generasi muda gereja untuk membentuk karakter diri yang kuat dan tangguh dalam iman," kata Rivo, Senin.
Pelaksanaan perkemahan yang dijadwalkan pada 26-30 Juni ini, diharapkan bisa mendapatkan hal hal positif dan pertumbuhan iman terhadap Tuhan, juga bisa menjadi saksi bagi lingkungan gereja.
Sebelumnya, peristiwa pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020, membuat kegiatan perkemahan pemuda remaja ditiadakan, termasuk berbagai kegiatan-kegiatan besar gerejawi turut berdampak.
"Mulai tahun ini semua kegiatan sudah berjalan normal termasuk perkemahan, tetapi tetap mengedepankan proses antisipasi dan menjaga kesehatan secara baik," kata pria yang menjabat Sekretaris DPC Hanura Kota Manado ini.
Menurutnya juga, antusias peserta dalam mengikuti perkemahan tahun ini cukup tinggi, diprediksikan mencapai belasan ribu peserta. Momentum ini terlaksana bersamaan dengan libur sekolah yang cukup panjang.
"Antusiasme dari generasi muda ini tidak hanya datang di wilayah perkotaan saja, namun dari daerah-daerah terpencil di wilayah Provinsi Sulut," tegasnya.
Terakhir, Rivo berpesan kepada pemuda remaja, turut menjaga keamanan dan ketertiban selama perkemahan, membantu semua program yang dilakukan MD GPdI Sulut serta pemerintah daerah, serta terus mewartakan injil Tuhan dan api Pantekosta di manapun berada, (*)