Manado, (AntaraSulut) - Yayasan Iman, Pengharapan dan Kasih (IPEKA) sebagai lembaga “not-for-profit” yang memiliki Sekolah Kristen IPEKA melaksanakan tanggung jawab sosialnya seperti program Corporate Social Responsibility(CSR) kebanyakan perusahaan. 

“Karena dilakukan oleh sekolah, kadang kami menyebutnya sebagai SSR, School Social Responsibility,” demikian penjelasan Petroes S. Soeryo, Direktur Utama Operasional Sekolah Kristen IPEKA.

Yayasan IPEKA memiliki Sekolah Kristen IPEKA juga melaksanakan tanggung jawab sosialnya seperti program CSR yang dilakukan oleh kebanyakan perusahaan. “Karena dilakukan oleh sekolah, kadang kami menyebutnya sebagai SSR, School Social Responsibility,” demikian penjelasan Petroes S. Soeryo, Direktur Utama Operasional Sekolah Kristen IPEKA.
 
Pelayanan lembaga pendidikan jelas memiliki misi utama untuk berkontribusi pada lingkungan sosialnya, yaitu mencerdaskan masyarakat, namun Sekolah Kristen IPEKA melakukan lebih dari itu.
 
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Yayasan IPEKA terkait CSR, yaitu pertama, pelaksanaan tanggung jawab memelihara lingkungan hidup. Selain mematuhi peraturan pemerintah dalam penyediaan fasilitas sekolah yang ramah lingkungan, Sekolah Kristen IPEKA juga mengajarkan para siswa untuk bertanggung jawab mengelola lingkungan hidup. Menariknya, sekolah yang didirikan di Jakarta sejak 1979 ini, kini sedang membangun lokasi sekolah ke-12 di BSD City, Tangerang, yakni IPEKA Plus BSD.
 
Sekolah Kristen IPEKA di BSD ini secara khusus akan menjadi sekolah yang ramah lingkungan dengan salah satu program unggulannya, IPEKA Ecoliteracy Studies (IES).
 
“Kami ingin mendidik anak-anak kota yang bertanggung jawab pada lingkungan. Kadang-kadang anak-anak di kota kurang memahami tanggung jawabnya mengelola lingkungan. Di Sekolah Kristen IPEKA Plus BSD akan ada 5 kelompok situs pembelajaran lingkungan di luar kelas yang sangat menarik. Ada kebun dan peternakan mini untuk siswa belajar mengelola lingkungan hidup; ada situs water recycle, tempat siswa belajar konservasi air; ada situs pemanenan energi surya; dan banyak situs lainnya sebagai tempat semua siswa belajar dan mengerjakan proyeknya,” demikian penjelasan Dr. Santosa Setiadji, Direktur Pengembangan Pendidikan Sekolah Kristen IPEKA.
 
Kedua, Sekolah Kristen IPEKA melakukan kepedulian sosial dalam beragam bentuk bantuan kepada masyarakat. “Prinsip dari pelayanan ini adalah menyalurkan berkat Tuhan kepada masyarakat sekitar atau masyarakat di daerah yang membutuhkan bantuan. Kami menyadari panggilan kami untuk menjadi berkat buat sesama dan bangsa,” ungkap Petroes.
 
Uniknya, tidak semua program bantuan kepada masyarakat tersebut berupa penyisihan dana dari Yayasan IPEKA. Sekolah Kristen IPEKA juga mengajarkan dan memberi kesempatan kepada para siswanya untuk menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama, yaitu melalui program Saudara Asuh. Prinsip pelaksanaan program ini adalah para siswa (mulai TK sampai SMA) diajarkan untuk menyisihkan uang saku minimal sebesar Rp5.000 (lima ribu rupiah) untuk dikumpulkan secara terpusat menjadi bantuan beasiswa.
 
Uang yang terkumpul ditambah dengan dana dari Yayasan IPEKA kemudian disalurkan sebagai beasiswa bagi anak-anak dari masyarakat yang kurang mampu untuk bersekolah di berbagai tempat di Indonesia.
 
“Program Saudara Asuh memiliki dua sisi, pertama adalah pendidikan kepada para siswa IPEKA untuk memahami peran sosialnya, yaitu menjadi saluran berkat kepada sesama. Kedua, adalah aspek manfaat dari bantuan itu sendiri, yaitu melalui uang yang dapat kita sisihkan, walaupun sedikit ternyata bila dikumpulkan ternyata dapat efektif membantu begitu banyak orang yang membutuhkan,” tutur Petroes.
 
Program ini terbilang berhasil. Sejak diterapkan empat tahun lalu, jumlah siswa yang terlibat sebagai donatur terus meningkat. Saat ini kurang lebih 8.630 orang terlibat sebagai donatur. Bahkan, guru dan karyawan pun tergerak untuk berkontribusi. Dana yang terkumpul ditambah dengan dana Yayasan IPEKA kemudian disalurkan kepada kurang lebih 1.470 orang siswa yang bersekolah di berbagai daerah di Indonesia.
 
Para siswa IPEKA terlibat dalam program ini dengan antusias dan sepenuh hati.  Seperti yang diutarakan oleh Clara Revania, SD IPEKA Palembang Kelas 5B, ”Kita juga harus tolong-menolong sebagai sesama manusia. Saya pun merasa senang memberi sumbangan kepada mereka, walaupun uang jajanku berkurang. Seperti yang diajarkan Tuhan, kita harus berbagi kepada sesama.”
 
Gracia Octaviani, salah satu Saudara Asuh IPEKA dari Kediri, Jawa Timur sangat bersyukur dan terbantu dengan program tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada IPEKA, melalui program Saudara Asuh selama 3 tahun, saya mendapatkan bantuan hingga tamat SMA. Saya bisa fokus belajar karena tidak perlu lagi memikirkan kesulitan untuk biaya sekolah. Puji Tuhan, saat ini saya bisa mendapatkan beasiswa dan meneruskan kuliah di Surabaya karena prestasi akademis saya selama di SMA. Semoga hal ini bisa terus menjadi berkat bagi yang lainnya,” katanya.
 
Yayasan IPEKA juga mengalokasikan dana bantuan untuk program Sekolah Asuh, yaitu membantu secara sistematis dan berkelanjutan kepada sekolah yang minim sumber daya. Bantuan tersebut dilakukan dalam bentuk dana, subsidi gaji guru, maupun pelatihan-pelatihan.
 
Bentuk pelayanan sosial lainnya adalah program Guru Misi, yaitu mengutus guru IPEKA untuk mengajar selama setahun di sekolah lain yang minim sumber daya. 
 
Pelayanan kepedulian pada masyarakat ini kini telah dirasakan di berbagai daerah, mulai dari Jabodetabek (Tanjung Priok & Bekasi), Jawa Tengah (Ambarawa, Temanggung, Wonosobo), DIY (Wonosari), Jawa Timur  (Gunung Wilis, Jombang, Gunung Bromo, Mororejo), Manado, Banda Aceh, Nias, dan Kalimantan Barat (Singkawang). 
 
“Kami memang menyalurkan bantuan kami kepada siswa, guru, atau sekolah karena kami menyadari panggilan kami untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Masih banyak sekolah di pelosok daerah kurang mendapatkan perhatian dan bantuan.  Kami berkembang dan diberkati Tuhan, itulah sebabnya kami harus terus menyalurkan berkat Tuhan,” tutup Petroes.
 
 
Memang benar, sekolah yang didirikan oleh Yayasan IPEKA di 16 Juli 1979 ini bukan sekadar eksis, melainkan merupakan salah satu sekolah swasta yang berkembang pesat menjadi sekolah unggulan dengan beragam prestasi siswa di tingkat nasional maupun internasional.
 
Hingga kini, Sekolah Kristen IPEKA telah memiliki 11 lokasi sekolah di Jakarta, Bekasi, dan di luar pulau Jawa, serta akan menjadi 12 lokasi pada 2015 dengan dibukanya IPEKA Plus BSD, sebuah sekolah nasional plus di BSD City, Tangerang.
 
Saat ini jumlah siswa yang bersekolah di Sekolah Kristen IPEKA adalah 9.900 siswa.  Sebuah bukti bahwa Sekolah Kristen IPEKA telah mendapatkan tempat di hati para keluarga. Khususnya, keluarga yang mendambakan anaknya dididik secara utuh, karena pendidikan di Sekolah Kristen IPEKA bukan hanya unggul secara akademis, namun sebuah pendidikan yang integral iman dan ilmu pengetahuan sesuai dengan motonya, Better Education in Science and Truth (BEST).
 
Kualitas pendidikan tersebut tampak dalam hal prestasi akademis siswa maupun pengakuan masyarakat atas sikap dan karakter siswa maupun alumni Sekolah Kristen IPEKA. Program CSR (SSR menurut sekolah ini) adalah juga bukti pendidikan yang utuh tersebut.  
 
“We make a living by what we get, but we make a life by what we give.” (Winston Churchill).
 
 
Apakah itu IPEKA?
Yayasan Iman, Pengharapan dan Kasih (IPEKA) adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh Sinode Gereja Kristus Yesus pada 5 Mei 1978 untuk melayani pada bidang pendidikan. Yayasan IPEKA memiliki 3 tujuan dalam rangka mendirikan sebuah sekolah Kristen, yaitu menyediakan sekolah Kristen yang berkualitas; melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus melalui bidang pendidikan; dan memberikan sumbangsih bagi bangsa Indonesia dalam rangka mencerdaskan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, pada 16 Juli 1979, Yayasan IPEKA mulai menyelenggarakan Sekolah Kristen IPEKA untuk yang pertama kalinya.
 
Sekolah Kristen IPEKA adalah sekolah Kristen yang bernaung di bawah Yayasan IPEKA. Sekolah Kristen IPEKA beroperasi pertama kali pada 16 Juli 1979. Sekolah Kristen IPEKA mengusung misi untuk mendidik siswa secara utuh sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Sekolah Kristen IPEKA juga membangun kerja sama dengan institusi pendidikan berkualitas di luar negeri, termasuk asosiasi dan lembaga akreditasi seperti ACSI (Association of Christian Schools International) dan WASC (Western Association of Schools and Colleges). Saat ini Sekolah Kristen IPEKA telah memiliki 11 lokasi sekolah di Jakarta dan di luar pulau Jawa dengan lebih dari 9.900 siswa-siswi dan 1.200 guru ataupun karyawan.
 
 
 
PT Cetta Satkaara 
Jl Warung Buncit Raya N0 20 
Telp  : 021- 7984361, ext 101



Fax   : 021- 79194432

email : ruthandriani.pm@satkaara.net


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024