Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin dan Selasa 24-25 November, melakukan kunjungan kerja di Manado, Sulawesi Utara.

"Maksud kedatangan kami ke Manado untuk mendapatkan informasi tentang strategi DPRD Manado, dalam mendorong pengembangan budidaya ikan konsumsi dari segi sarana dan prasarana," kata Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Abdurahman, di Manado, Senin.

Abdurahman juga menanyakan tentang tantangan yang dihadapi. Para pelaut dan petani dalam pengembangan budidaya ikan konsumsi.

"Kira-kira seperti apa kiat yang dilakukan oleh DPRD Manado dan Dinas Kelautan dan Perikanan Manado, dalam menghadapi petani budidaya ikan darat tentang. Harga ikan yang mahal dan upaya dalam menjaga ketersediaan bahan bakunya," kata Abdurahman.

Bobby Daud anggota DPRD Manado yang menerima para legislator tersebut, mengatakan dalam hal mendorong pengembangan budidaya ikan konsumsi dari segi sarana prasara, bersama dengan Dinas Kelautan Perikanan, melakukan pembahasan terkait anggaran.

"Semua yang berhubungan dengan penganggaran untuk perikanan budidaya dan turun lapangan bersama dengan kelompok nelayanan pembudidaya," katanya.

Mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi adalah permodalan, sebab dana yang dikucurkan baik oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dari APBN dan APBD yang disalurkan kepada pembudidaya ikan dalam bentuk kelompok belum memadai.

"Karena itu kiat yang kami lakukan adalah memanggil pengusaha pakan dengan Dinas keluatan dan Perikanan sebagai fasilitator untuk agar bisa membantu petani budidaya ikan dan ketersediaan bahan baku tetap stabil," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Manado, Meisje Wollah mengatakan, dari pemerintah sebagai model pembinaan adalah memberikan pelantihan bagi kelompok nelayan, memonitor kegiatan, lalu memberikan bantuan permodalan.

"Mengenai pemasaran, kami lakukan melalui pertemuan dan pengusaha restoran dan pasar swalayan maupun tradisional menjadi mitra DKP, sehingga berlangsung secara terus menerus, serta berkoordinasi dengan kementerian terkait pemberdayaan petani pembudidaya," katanya.

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor :
Copyright © ANTARA 2024