Manado, 21/11 (AntaraSulut) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Dr Djouhari Kansil mengharapkan Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM mampu menjadi bagian komponen masyarakat mandiri, tangguh, demokratis dan berdedikasi tinggi serta mampu mengurangi kemiskinan dan marginalitas.

Hal tersebut dikatakan Wagub Kansil saat memberikan sambutan dalam ibadah agung perayaan HUT ke-77 WKI Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM) di Stadion Klabat Manado, Jumat.

Wagub mengatakan peran kaum ibu GMIM adalah mewartakan kabar sukacita Allah dan berkarya merangkai kemajuan bangsa dan daerah. Sosok ibu merupakan pilar penting dalam kehidupan keluarga, masyarakat, jemaat, daerah dan bangsa.

Menurut Wagub, dewasa ini dengan kondisi era globalisasi para perempuan memiliki peran penting sehingga perubahan paradigma melalui perjuangan kesetaraan gender peran wanita terus ditingkatkan.

Saat ini posisi wanita dan lelaki sejajar dari segala jenis lintas peran tanpa mengesampingkan posisi ibu, kata Kansil sambil berharap wanita turut menggerakkan pilar potensi yang bertujuan pada percepatan kemajuan masyarakat, daerah dan bangsa.

Wanita merupakan aset luar biasa, cerdas dan pekerja keras. Ciri khas ini terus membentuk WKI GMIM sebagai komponen masyarakat yang tangguh, menjadi benteng sekaligus daya dobrak dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Dengan usia WKI ke-77 ini, Wagub mengharapkan momentum ini menjadi media dalam memantabkan tekad, komintmen dan rasa solidaritas tinggi dalam berkarya, meningkatkan kepedulian akan kehidupan kaum perempuan dan mengambil peran penting dalam berbagai kegiatan masyarakat.

Ibadah tersebut dipimpin Ketua Sinode GMIM Pdt DR H Sumakul.

Turut hadir dalam acara tersebut, Meike Kansil-Tatengkeng, Sheila Mangindaan dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Ibadah agung dihadiri 20 ribu WKI GMIM, sejumlah lomba dihadirkan dalam rangka HUT ini diantaranya lomba paduan suara, Vocal grup, maengket, masamper, bintang vocalia, Cerdas cermat Alkitab, busana gereja, caka-caka, lomba pameran bertema pemberdayaan ekonomi wanita.*

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024