Manado, 11/11 (AntaraSulut) - Penyaluran beras masyarakat miskin (raskin) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih terkendala tunggakan di beberapa kabupetan kota di daerah tersebut.

"Dari 15 kabupaten dan kota di Sulut masih ada beberapa daerah yang masih memiliki tunggakan sehingga penyaluran raskin masih terkendala," kata Kepala Bulog Divre Sulut, Yayan Suparyan, di Manado, Selasa.

Kendati sudah mengagendakan penyaluran raskin jatah November dan Desember, katanya, Bulog tetap akan menahan bagi pelaksana raskin di masing-masing desa dan kelurahan yang masih menunggak.

"Tunggakan pembayaran raskin di Provinsi Sulut hingga Oktober 2014 masih Rp37 juta, terhadap mereka yang belum melunasi tidak akan dilayani alokasi raskinnya," kata Yayan.

Dibandingkan 2013, tahun ini lumayan baik, karena tahun lalu jumlah tunggakan hampir Rp10 miliar.

"Dengan kerja solid dari tim Bulog, maka piutang tersebut berhasil tertagih hingga tersisa hanya Rp37 juta," katanya.

Yayan berharap kabupaten/kota yang masih ada tunggakan agar segera melunasi tunggakan tersebut.

"Raskin itu merupakan hak warga berpendapatan rendah, karena itu pelaksana di desa dan kelurahan agar melunasi bila masih ada tunggakan," kata Yayan.

Dari 15 kabupaten/kota di Bumi Nyiur Melambai ini, tunggakan terbanyak di Kabupaten Minahasa, karena daerah ini luas dan pagunya besar, katanya.

Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) tahun 2014 sudah 94,48 persen pada akhir Oktober.

"Kami harapkan pada akhir November, seluruh raskin 2014 sudah tersalurkan," katanya.

Dia mengatakan, sebenarnya penyaluran raskin dapat dituntaskan pada Oktober, namun karena masih banyak tunggakan dari kantor desa/kelurahan, Bulog sedikit menahan.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024