Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menargetkan angka kemiskinan di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut hanya 4,53 persen pada tahun 2026.

"Kami terus berupaya maksimal agar target angka kemiskinan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD mencapai 4,53 persen," ujar Wagub Sulut Steven Kandouw di Manado, Minggu.

Dia mengatakan sebagaimana data BPS angka kemiskinan Sulut dari tahun ke tahun terus menurun hingga berada pada angka 7,34 persen pada tahun ini. Sementara kemiskinan ekstrem sebesar 1,03 persen.

"Kita terus melakukan langkah konsolidasi antara pemerintah dengan masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan. Kita maksimalkan waktu untuk mencapai target RPJMD tersebut, walaupun tidak mudah," ujarnya.
  (foto ANTARA/HO-Diskominfo Sulut)
Mengurangi angka kemiskinan di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut, kata Wagub, jangan diabaikan oleh para pemangku kepentingan.

"Harus ada kesan bahwa kita memberikan perhatian untuk masalah tersebut (kemiskinan). Karena terkadang pemangku kepentingan suka mengabaikan masalah itu," ujarnya.
  (foto ANTARA/HO-Diskominfo Sulut)
Harus diakui kata dia, pemanfaatan anggaran masih terpaku dan seakan-akan lebih pada belanja modal dan itu kelihatan saat dibangun jalan ataupun infrastruktur lainnya.

Padahal esensi dari pembangunan nomor satu, menurut dia, adalah menghilangkan kemiskinan, apalagi kemiskinan ekstrem.

"Kita kerap berkelit bahwa pembangunan fisik belanja modal arahnya ke pengentasan kemiskinan. Tapi kadang kita lupa bahwa banyak kali kausalitas atau sebab akibat belanja modal, pengentasan kemiskinan masih jauh panggang dari api," ujarnya.

Wagub tetap optimis pada beberapa tahun tersisa tersebut optimalisasi penurunan angka kemiskinan masih bisa diraih, asalkan semua pemangku kepentingan bergandengan tangan menyelesaikan masalah tersebut.
  (foto ANTARA/HO-Diskominfo Sulut)

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024