Manado, 10/11 (AntaraSulut) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar mengatakan Italia merupakan negara tujuan ekspor tepung kelapa daerah tersebut potensial.

"Pada akhir bulan Oktober 2014, Sulut telah mengekspor tepung kelapa ke Italia sebanyak 25 ton, dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 81.475 Dolar Amerika Serikat (AS)," kata Hasudungan, di Manado, Senin.

Hasudungan mengatakan tepung kelapa Sulut sangat diminati masyarakat di Italia, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup banyak dan terjadi setiap minggunya.

Dari sisi volume, katanya, ekspor tepung kelapa ke Italia memang masih sedikit dibandingkan negara pembeli lainnya di kawasan Eropa, namun terbukanya pasar ke negara tersebut menciptakan peluang ke depan.

"Ini hal menggembirakan, karena menandakan pasar Italia mulai tertarik pada komoditas yang saat ini menjadi salah satu andalan Sulut," kata Hasudungan.

Selama ini pasar Italia, kata Hasudungan hanya tertarik beli komoditas biji pala, tetapi sekarang bertambah tepung kelapa.

Hasudungan mengatakan, ekspor tepung kelapa ke Italia tersebut diharapkan terus meningkat di waktu-waktu mendatang.

"Terbukanya pasar tepung kelapa ke Italia merupakan peluang bagi Sulut mendorong ekspor komoditas andalan itu sehingga terus merambah ke lebih banyak negara di dunia," katanya.

Tepung kelapa merupakan salah satu komoditas Sulut yang tercatat terbanyak negara pembeli dibandingkan komoditas lainnya.

"Pasar tepung kelapa Sulut merambah bukan hanya di kawasan Eropa, tetapi juga Asia, Amerika, Australia hingga Afrika," katanya.

Kalau dibandingkan dengan produk turunan kelapa lainnya semisal minyak kelapa kasar atau Crude Coconut Oil (CCO), maka tepung kelapa memang lebih banyak penetrasinya karena berhasil diekspor ke berbagai negara.

Hanya saja, katanya, dari sisi volume dan nilai masih kalah banyak dibanding CCO yang selama ini dikenal sebagai penyumbang devisa terbesar ekspor Sulut.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024