Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara Sarbin Sehe mengatakan Dharmasanti Waisak merupakan ajang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya berharap kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut dapat berjalan sukses, lancar serta aman," kata Sarbin saat menerima kunjungan Ketua Walubi Sulut dan Ketua Permabudhi Sulut, di Manado, Kamis.
Sebab momentum Waisak selain bernilai spiritual, juga ajang memperkuat persatuan dan kesatuan.
"Kegiatan keagamaan harus digunakan untuk memperkokoh komitmen untuk menghormati makna hakiki hidup dan kehidupan, menjalankan praktik-praktik kebenaran untuk meraih keharmonisan," ungkap Kakanwil.
Hari raya Waisak adalah perayaan yang paling penting bagi umat Buddha di seluruh Dunia.
"Mari kita maknai hari Trisuci Waisak tahun ini dengan mengubah pola pikir dan cara beragama dengan benar, sehingga akan menjadi umat Buddha yang moderat," jelasnya.
Moderasi Beragama Membangun Kedamaian, katanya, moderasi beragama sangat tepat diterapkan di tengah kehidupan dewasa ini, agar memberi kesempatan bagi umat Buddha dan umat beragama lain untuk melaksanakan agama masing-masing dengan sikap saling bertoleransi, sehingga terbangunlah kedamaian hidup antar umat beragama di Indonesia.
Selanjutnya jagalah kerukunan dan toleransi intern umat Buddha dan antar umat beragama. Indonesia rukun, Indonesia maju akan dapat dicapai.
Pihaknya memohon maaf mungkin tidak bisa menghadiri karena bertepatan dengan agenda lainnya yang juga tidak bisa ditinggalkan.
"Namun kami berharap prosesnya dapat berjalan aman, lancar dan sukses," harapnya.
Selain bersilaturahmi, kunjungan ini dalam rangka konsultasi dan koordinasi terkait pelaksanaan Dharmasanti Waisak 2567 BE yang akan digelar tanggal 17 Juni 2023.