Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Sulawesi Utara masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga 11 Juni mendatang.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini tujuh harian yang berpotensi terjadi di wilayah kabupaten dan kota di wilayah Sulut," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Minggu.

Analisa labilitas lokal ditunjukan dengan indeks labilitas yang mendukung proses terbentuknya awan konvektif pada skala lokal di wilayah Sulut.

Sementara, anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sulut berkisar antara 0,5 derajat selsius hingga 2,2 derajat selsius yang berpotensi meningkatkan penguapan (jumlah uap air) pada proses pertumbuhan awan – awan hujan.

"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," ajak Ben.

BMKG memperkirakan pada tanggal 5 Juni 2023, potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di wilayah Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Sementara di tanggal 6 Juni 2023, kondisi cuaca serupa diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Di tanggal 09 Juni 2023, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Sedangkan, di tanggal 11 Juni 2023 berpotensi terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024