Manado (ANTARA) - Kodam XIII/Merdeka melaksanakan penanaman mangrove secara serentak tahun 2023, di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara Sulawesi Utara, Senin
Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta, usai penanaman mengatakan, negara Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki hutan mangrove atau bakau yang terluas di dunia.
"Keberadaan hutan mangrove ini sangat penting bagi ekosistem pantai, untuk mencegah abrasi atau pengikisan daratan di pesisir pantai dan intrusi (perembesan) air laut ke tanah daratan, serta tempat hidup dan sumber makanan bagi berbagai jenis ikan dan satwa," katanya.
Untuk itu, lanjut Kasdam, berharap kepada para Prajurit TNI dan masyarakat serta pihak yang terkait, agar melaksanakan perannya masing masing secara optimal dan bertanggung jawab.
Mulai dari proses penanaman, pemeliharaan, sampai pada upaya pengamanan, sehingga mangrove yang kita tanam pada hari ini dapat tumbuh dengan baik,” katanya.
Kasdam juga mengatakan, penanaman Mangrove Nasional secara serentak di wilayah Kodam XIII/Merdeka, sebanyak 24.200 bibit mangrove yang tersebar di wilayah Sulawesi Utara, yang ditanam di lahan 23,500 Ha.
"Penanaman ini melibatkan komponen bangsa TNI-Polri, kementerian, masyarakat serta pihak yang terkait," katanya.
Kegiatan kick off penanaman mangrove nasional secara serentak ini dalam rangka mendukung program rehabilitasi hutan mangrove di Indonesia.
Penanaman mangrove itu dilakukan Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI M. Luthfie Beta, bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, Danlanudsri Marsekal Pertama TNI Muhammad Mujib, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Kajati Sulut Dr. Andi Muhammad Taufik S.H dan GM PT PLN Sulutenggo Johanes Avilla Ari Dartomo.
Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta, usai penanaman mengatakan, negara Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki hutan mangrove atau bakau yang terluas di dunia.
"Keberadaan hutan mangrove ini sangat penting bagi ekosistem pantai, untuk mencegah abrasi atau pengikisan daratan di pesisir pantai dan intrusi (perembesan) air laut ke tanah daratan, serta tempat hidup dan sumber makanan bagi berbagai jenis ikan dan satwa," katanya.
Untuk itu, lanjut Kasdam, berharap kepada para Prajurit TNI dan masyarakat serta pihak yang terkait, agar melaksanakan perannya masing masing secara optimal dan bertanggung jawab.
Mulai dari proses penanaman, pemeliharaan, sampai pada upaya pengamanan, sehingga mangrove yang kita tanam pada hari ini dapat tumbuh dengan baik,” katanya.
Kasdam juga mengatakan, penanaman Mangrove Nasional secara serentak di wilayah Kodam XIII/Merdeka, sebanyak 24.200 bibit mangrove yang tersebar di wilayah Sulawesi Utara, yang ditanam di lahan 23,500 Ha.
"Penanaman ini melibatkan komponen bangsa TNI-Polri, kementerian, masyarakat serta pihak yang terkait," katanya.
Kegiatan kick off penanaman mangrove nasional secara serentak ini dalam rangka mendukung program rehabilitasi hutan mangrove di Indonesia.
Penanaman mangrove itu dilakukan Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI M. Luthfie Beta, bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, Danlanudsri Marsekal Pertama TNI Muhammad Mujib, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Kajati Sulut Dr. Andi Muhammad Taufik S.H dan GM PT PLN Sulutenggo Johanes Avilla Ari Dartomo.