Minahasa Utara, 31/10 (Antara Sulut) - Serangan serangga jenis lalat di hampir semua rumah di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara dikeluhkan warga setempat.
Kepala Desa Tumaluntung Ivone Nusa, di Minahasa Utara, Jumat, mengakui telah banyak keluhan warga atas mewabahnya serangga tersebut.
"Semua rumah penduduk di desa ini dihinggapi serangga lalat," kata Ivone Nusa.
Menurut dia, mewabahnya serangga lalat karena banyaknya usaha ternak ayam daging di desa itu.
"Ada puluhan kepala keluarga beternak ayam pedaging. Bahkan dari setiap Keluarga itu terdapat lebih dari satu kandang ayam daging," katanya.
Ivone Nusa pun tidak bisa melarang para pengusaha ayam tersebut oleh karena kebutuhan rumah tangga.
"Saya hanya bisa mengimbau untuk menjaga kebersihan kandang saja. Karena memang menyangkut kesejahteraan mereka," ujarnya.
Dia mengatakan, hampir setiap hari lebih dari 10 kendaraan lalu lalang di desa tersebut mengangkut ayam daging untuk di jual di berbagai lokasi.
"Kendaraan yang mengangkut ayam tersebut menjadi salah satu wadah penyebar lalat dan berkembang biak," katanya.
Untuk masalah tersebut kata dia, kami serahkan kepada dinas berkompeten. Kalau pun harus ditutup, ada petunjuk dari pemerintah Minahasa Utara.
Kepala Desa Tumaluntung Ivone Nusa, di Minahasa Utara, Jumat, mengakui telah banyak keluhan warga atas mewabahnya serangga tersebut.
"Semua rumah penduduk di desa ini dihinggapi serangga lalat," kata Ivone Nusa.
Menurut dia, mewabahnya serangga lalat karena banyaknya usaha ternak ayam daging di desa itu.
"Ada puluhan kepala keluarga beternak ayam pedaging. Bahkan dari setiap Keluarga itu terdapat lebih dari satu kandang ayam daging," katanya.
Ivone Nusa pun tidak bisa melarang para pengusaha ayam tersebut oleh karena kebutuhan rumah tangga.
"Saya hanya bisa mengimbau untuk menjaga kebersihan kandang saja. Karena memang menyangkut kesejahteraan mereka," ujarnya.
Dia mengatakan, hampir setiap hari lebih dari 10 kendaraan lalu lalang di desa tersebut mengangkut ayam daging untuk di jual di berbagai lokasi.
"Kendaraan yang mengangkut ayam tersebut menjadi salah satu wadah penyebar lalat dan berkembang biak," katanya.
Untuk masalah tersebut kata dia, kami serahkan kepada dinas berkompeten. Kalau pun harus ditutup, ada petunjuk dari pemerintah Minahasa Utara.