Manado, 31/10 (Antara) - Gubernur Sulawesui Utara (Sulut) Dr Sinyo Harry Sarundajang menjelaskan ada tiga hal pokok pemikiran Dr. Sam Ratulangi dalam bukunya menghadapi Asia Pasifik.

Pemikiran futurolog putra Minahasa itu dijelaskan Sarundajang dalam Seminar Nasional Menjadikan Provinsi Sulawesi Utara Pintu Gerbang Indonesia Untuk Kawasan Asia Pasific, dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Drs Jahja Rondonuwu MSi.di Manado, JUmat.

Seminar nasional itu berlangsung di Jakarta (30/10) dihadiri warga Sulut di Kota Metropolitan tersebut negara, juga menampilkan nara sumber Prof.Dr. H.A.R.Tilaar membahas "Tantangan Pendidikan dan Sumber Manusia dalam menghadapi MEA 2015", dr.Bert Supit dengan "Mengatasi Krisis SDM menyambut Geostrategi Sulawesi Utara".

Menurut Sarundajang, ketika pemikiran Dr Sam Ratulangi itu, pertama; harus ada daya tahan lokal, kedua; mengenai daya saing, dan ketiga; apapun yang dilakukan harus selalu mengarah ke Asia Pasifik.

Dimaksud daya tahan lokal, kata Sarundajang, Sulut sebagai daerah yang mempunyai sumber daya sangat kaya harus mampu mengelola dengan baik sumber daya di daratan dan lautan.

Sumber daya kelautan itu bukan hanya yang ada di permukaan laut tetapi juga didalam laut, karena 80 persen wilayah Sulut adalah laut.

Mengenai daya saing, kata Sarundajang, Sulut harus menciptakan manusia - manusia cerdas untuk dapat mengelola sumber daya tersebut.

Diadari bahwa saat ini dunia semakin mengglobal dan peranan ilmu pengetahuan semakin besar, hanya orang - orang pintar dan mengussai IPTEK yang mampu menguasai dunia.

Sulut terus berbenah dengan menghasilkan tenaga tenaga trampil, para doktor dengan program 1000 doktor dll, kata Sarundajang.

Apapun yang dilakukan harus selalu mengarah ke Asia Pasifik, Sarundajang menjelaskan keberhasilan Sulut melaksanakan iven-iven internasional seperti WOC, Sail Bunaken, WCRC dan lain-lain telah mampu mengangkat dunia pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sarundajang berharapk beberapa mega proyek sedang dibangun di Sulut, seperti jalan tol Manado-Bitung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung akan mampu menduniakan Sulut dan mengakibatkan multy player effect ekonomi guna mensejahterakan masyarakat, dikutip Kabag Humas Jahja Rondonuwu.


Pewarta : Jootje Kumajas
Editor : Kumajas Jootje
Copyright © ANTARA 2024