Manado, (ANTARA Sulut)  - DPRD Manado meminta BPK Perwakilan Sulawesi Utara mengaudit PLN wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), karena pemadaman listrik yang terus terjadi.

"Kami minta BPK Sulut segera melakukan audit kepada PT PLN, barangkali ada yang tidak beres, dengan manajemen perusahaan negara tersebut sehingga pemadaman terus terjadi," kata Anggota DPRD Manado, Bobby Daud, di Manado, Rabu.

Bobby mengatakan, saat rapat dengar pendapat dengan DPRD Manado, PT PLN berjanji pemadaman segera berakhir, tapi ternyata hal itu tidak terbukti, justru masih berlanjut dan waktu pemadaman lebih panjang dari biasanya.

. "Minimal PLN sudah menyiapkan pembangkit listrik pengganti atau cadangan, jangan sampai menyebabkan pemadaman berkepanjangan seperti ini," katanya.

Bobby juga mengatakan, hal tersebut seharusnya sudah ada di pikiran para manejer di perusahaan tersebut, jangan bersikap seolah-olah baru kena masalah, padahal pemadaman sudah berkali-kali terjadi, dan menjadi masalah tahunan di wilayah Suluttenggo.

Karena itu, Bobby minta agar BPK melakukan audit, dan jika memang menemukan ada kejanggalan, maka harus dilakukan tindakan tegas, apakah dengan cara menyerahkannya ke aparat yang berwajib atau TGR.

PT PLN Suluttenggo menyatakan, pemadaman yang terjadi di wilayah Suluttenggo terjadi, karena perusahaan tersebut sedang melakukan pemeliharaan alat kemudian disusul dengan kerusakan di sejumlah pembangkit yakni Amurang dan Lahendong, serta kekurangan debit air di Danau Tondano.

Akibat semua hal tersebut, PLN mengalami kekurangan kemampuan daya sekitar 45 megawatt dan menyebabkan masalah berkepanjangan yakni pemadaman bergilir sejak Juli hingga Oktober 2014. ***1***





(T.KR-JHB/B/G004/G004) 29-10-2014 16:06:50

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024