Manado, 27/10 (AntaraSulut) - Praktisi ekonomi Sulawesi Utara Eko Siswantoro berpendapat pemadaman listrik PLN yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kota Manado, bisa berdampak mengurangi daya saing daerah di mata investor.

"Pemadaman listrik tidak beraturan di Manado dan wilayah Sulut lainnya akan berdampak pada daya saing, produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Eko di Manado, Senin.

Dia mengatakan, "Calon investor akan berpikir dua kali begitu mengetahui kondisi kelistrikan kita seperti ini."

Listrik bagi investor merupakan kebutuhan dasar produksi, sebab biasanya alat-alat yang pakai menggunakan energi listrik.

Jika pemadaman lsitrik sering terjadi, akan berpengaruh pada pencapaian target per bulan.

Kalau perusahaan terikat kontrak dengan pihak lain, gangguan itu dapat mengancam keberlangsungan perusahaan tersebut.

"Meskipun ada genset yang bisa menggantikan listrik dari PLN, namun, biaya produksi akan meningkat berlipat-lipat," ungkapnya.

Dengan demikian jika gangguan listrik tidak segera ditangani akan menurunkan daya saing Sulut, khususnya Kota Manado.

"Hal ini tentu saja, bertolak belakang dengan apa yang didengung-dengungkan oleh pemerintah untuk memacu pembangunan di Sulut," jelasnya.

Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM Disperindag Sulut Alwy Pontoh mengatakan, pemadam listrik jika terus terjadi bisa menggangu produktivitas IKM, karena peralatan produksi merejka pun sebagian besar mengandalkan listik PLN.

"Kita berharap persoalan kelistrikan segera teratasi, sehingga tidak akan menyebabkan beban tinggi bagi IKM yang sedang berkembang," jelas Alwy.

Di Sulut pada beberapa bulan terakhir ini, pemadaman listrik sering terjadi bahkan bisa berkangsung empat sampai enam jam per hari. ***2***




Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024