Manado, (ANTARA Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang meminta pemerintah kota (Pemkot) Bitung bekerja keras menyambut hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kota pelabuhan itu.
Luas areal KEK Bitung sesuai persetujuan pemerintah pusat tertuang dalam PP No.32 Tahun 2012 Tentang Penetapan KEK Bitung mencapai 534 hektare, kata Gubernur dikutip Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut, Lynda Wantania MSi di Manado, Kamis.
Menurut Kepala Biro Humas Wantania, Gubernur mengatakan hal itu ketika meninjau lokasi rencana pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung (22/10).
Pada saat Gubernur meninjau lokasi tersebut didampingi Wali Kota Bitung Hanny Sondakh, Wakil Wali Kota Bitung, Max Lomban, Kadis PU Sulut Ir Eddy Kenap, Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulut Monsel Hutagaol SH.
Untuk tahap pertama, kata Gubernur Sarundajang telah disiapkan lahan seluas 114,96 hektare dari lima tahap yang disiapkan untuk kawasan tersebut.
Selama hampir dua jam Gubernur Sulut bersama Wali Lota Bitung dan rombongan melihat langsung akses jalan masuk dan keluar KEK dimulai dari depan tugu Jepang di Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari kemudian menuju depan Rongkonan Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari.
Usai peninjauan Gubernur nampak merasa dengan kesiapan Pemkot Bitung dalam menyambut KEK ini, karena telah menyiapkan akses dengan baik.
Namun demikian, kata Gubernur masih perlu dibuat master plan lebih jelas, terutama dalam pengukuran nanti harus sesuai dengan titik koordinat, sehingga Dinas PU Sulut tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan disain jalan sesuai standard.
Diakui jalan sudah ada dan telah diaspal, namun masih perlu ditata lebih baik lagi, jelas Sarundajang, sambil menambahkan tahap pertama telah disiapkan lahan seluas 114,96 hektare dari lima tahap pembangunan kawasan tersebut, dikutip Kabiro Humas Lynda Wantania.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga didampingi kepala Dinas (Kadis) Perindutrian dan Perdagangan Sulur, Ir Yenny Karouw, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut, Ir Ronald Sorongan serta Kepala BPK-BMD Sulut, Ir Olvie Ateng.
(guntur/@antarasulut.com)
Luas areal KEK Bitung sesuai persetujuan pemerintah pusat tertuang dalam PP No.32 Tahun 2012 Tentang Penetapan KEK Bitung mencapai 534 hektare, kata Gubernur dikutip Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut, Lynda Wantania MSi di Manado, Kamis.
Menurut Kepala Biro Humas Wantania, Gubernur mengatakan hal itu ketika meninjau lokasi rencana pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung (22/10).
Pada saat Gubernur meninjau lokasi tersebut didampingi Wali Kota Bitung Hanny Sondakh, Wakil Wali Kota Bitung, Max Lomban, Kadis PU Sulut Ir Eddy Kenap, Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulut Monsel Hutagaol SH.
Untuk tahap pertama, kata Gubernur Sarundajang telah disiapkan lahan seluas 114,96 hektare dari lima tahap yang disiapkan untuk kawasan tersebut.
Selama hampir dua jam Gubernur Sulut bersama Wali Lota Bitung dan rombongan melihat langsung akses jalan masuk dan keluar KEK dimulai dari depan tugu Jepang di Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari kemudian menuju depan Rongkonan Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari.
Usai peninjauan Gubernur nampak merasa dengan kesiapan Pemkot Bitung dalam menyambut KEK ini, karena telah menyiapkan akses dengan baik.
Namun demikian, kata Gubernur masih perlu dibuat master plan lebih jelas, terutama dalam pengukuran nanti harus sesuai dengan titik koordinat, sehingga Dinas PU Sulut tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan disain jalan sesuai standard.
Diakui jalan sudah ada dan telah diaspal, namun masih perlu ditata lebih baik lagi, jelas Sarundajang, sambil menambahkan tahap pertama telah disiapkan lahan seluas 114,96 hektare dari lima tahap pembangunan kawasan tersebut, dikutip Kabiro Humas Lynda Wantania.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga didampingi kepala Dinas (Kadis) Perindutrian dan Perdagangan Sulur, Ir Yenny Karouw, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut, Ir Ronald Sorongan serta Kepala BPK-BMD Sulut, Ir Olvie Ateng.
(guntur/@antarasulut.com)