Manado, 20/10 (AntaraSulut) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong tingkat literasi keuangan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masuk kategori baik atau well literate.

"Tingkat literasi keuangan merujuk pada kemampuan seseorang untuk dapat memahami dan mengevaluasi informasi yang relevan dalam mengambil keputusan dengan memahami konsekuensi finansial yang ditimbulkan," kata Kepala OJK Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara, Purnama Jaya, di Manado, Senin.

Purnama mengatakan, untuk mencapai literasi keuangan yang lebih baik, maka perlu meningkatkan edukasi ke berbagai kelompok masyarakat.

"OJK mengedukasi dan memberikan perlindungan bagi konsumen jasa keuangan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," jelas Purnama.

Ia mengatakan tujuan edukasi dan perlindungan konsumen, agar kondisi tingkat literasi, dan penggunaannya di sektor keuangan dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Dengan semakin tingginya tingkat edukasi ke masyarakat soal literasi keuangan, maka OJK berharap sektor jasa keuangan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat, juga akan kian membaik di masa depan.

Di sisi lain, katanya, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, bisa juga diartikan permintaan terhadap produk jasa keuangan akan mengalami peningkatan, baik dari jumlah maupun keragamannya.

"Saya yakin, industri jasa keuangan di Sulut akan terus berkembang pesat," jelas Purnama.

Namun, katanya, perkembangan itu tidak lepas dari kemauan kita semua untuk senantiasa memotivasi masyarakat dalam menggunakan produk-produk industri jasa keuangan.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024