Manado, (ANTARA Sulut) - Ketua Komisi II DPRD Sulawesi Utara Ivone Bentelu, mengatakan, kebutuhan bahan pokok menyambut Natal 25 Desember 2014 di daerah itu, tersedia.
"Dari pertemuan yang dilakukan dengan mitra kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan, stok bahan pokok sampai Desember tersedia," kata Bentelu di Manado, Selasa.
Ditemui usai pertemuan perdana antara Komisi II dengan mitra kerja, Ivone Bentenu mengatakan, instansi terkait itu telah melakukan langkah-langkah dalam menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang Natal.
Langkah dilakukan antara lain menurunkan petugas ke lapangan untuk memantau langsung ketersediaan bahan pokok itu.
"Dari evaluasi dilakukan, ketersediaan kebutuhan bahan pokok tersebut cukup," kata Bentelu.
Terkait dengan pertemuan perdana itu, dia mengatakan, sebagai perkenalan serta untuk mendapatkan informasi tugas pokok dan fungsi dari dinas atau instansi yang merupakan mitra kerja komisi tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Jemmy Karouw mengatakan, berbagai kegiatan strategis dilakukan instansi tersebut.
Kegiatan itu antara lain, terkait dengan ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi, memfasilitasi dunia usaha melakukan ekspor impor.
"Kemudian memfasilitasi pengembangan industri kecil dan menengah serta diversifikasi usaha," kata Jemmy.
Selain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Komisi II juga melakukan pertemuan dengan instansi lainnya seperti Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Koperasi dan UKM, Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD), Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.
"Dari pertemuan yang dilakukan dengan mitra kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan, stok bahan pokok sampai Desember tersedia," kata Bentelu di Manado, Selasa.
Ditemui usai pertemuan perdana antara Komisi II dengan mitra kerja, Ivone Bentenu mengatakan, instansi terkait itu telah melakukan langkah-langkah dalam menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang Natal.
Langkah dilakukan antara lain menurunkan petugas ke lapangan untuk memantau langsung ketersediaan bahan pokok itu.
"Dari evaluasi dilakukan, ketersediaan kebutuhan bahan pokok tersebut cukup," kata Bentelu.
Terkait dengan pertemuan perdana itu, dia mengatakan, sebagai perkenalan serta untuk mendapatkan informasi tugas pokok dan fungsi dari dinas atau instansi yang merupakan mitra kerja komisi tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Jemmy Karouw mengatakan, berbagai kegiatan strategis dilakukan instansi tersebut.
Kegiatan itu antara lain, terkait dengan ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi, memfasilitasi dunia usaha melakukan ekspor impor.
"Kemudian memfasilitasi pengembangan industri kecil dan menengah serta diversifikasi usaha," kata Jemmy.
Selain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Komisi II juga melakukan pertemuan dengan instansi lainnya seperti Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Koperasi dan UKM, Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD), Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.