Manado,  (ANTARA Sulut) - Komisi Kepolisian Nasional bersama Polda Sulawesi Utara menggelar Focussed Group Discussion (FGD) bidang operasional Polri terkait fungsi Reserse dan Brimob.

Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Quality Manado, Senin, dihadiri tiga Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masing-masing Brigjen Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali, Dr M. Naser dan Edi Saputra Hasibuan.

Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga mengatakan bahwa substansi dari operasional kepolisian adalah operasi kepolisian dan kegiatan rutin kepolisian.

"Ini mempunyai arti menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat melalui kegiatan pre-emtif atau memberikan konsultasi, preventif dan penegakan hukum," kata Sinaga.

Jimmy Sinaga mengatakan, mengingat wilayah Sulut yang strategis, menilai bahwa permasalahan yang ada tentu sangat spesifik.

Permasalahan itu antara lain, kejahatan lintas negara (transnational crime), kejahatan terhadap kekayaan negara, ancaman teror, disamping pula kejahatan-kejahatan konvensional.

"Untuk mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut, kepolisian telah mengantisipasinya dengan menerapkan pola penanganan kriminalitas secara preemtif, preventif dan penegakan hukum," katanya.

Dia mengatakan, kepolisian telah melakukan beberapa program dalam mengantisipai berbagai gangguan Kamtibmas di antaranya "brenti jo bagate", "mapalus Kamtibmas", "polisi bakobong", jalur biru Lantas dan Patroli Rayon.

"Semua program tersebut bertujuan untuk menjaga daerah ini supaya aman, tenteram, nyaman dan kondusif," katanya.


Pewarta : Oleh Jorie M R Darondo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024