Manado (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di halaman Mapolda Sulawesi Utara (Sulut) di Manado, Sabtu, K.H. Yasser bin Salim Bachmid, mengajak umat Islam untuk memelihara suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di daerah itu.
"Marilah kata pelihara suasana kamtibmas dalam diri kita, dalam keluarga kita, dalam lingkungan kita, masyarakat di sekitar kita," kata dia.
Ia mengingatkan pentingnya masyarakat menjaga suasana yang kondusif bagi kehidupan bersama di daerah itu.
"Di manapun kita berada, pelihara suasana yang aman, suasana yang rukun, suasana yang damai suasana yang sejuk suasana saling menyayangi. Suasana saling peduli, suasana saling memberi, suasana yang benar-benar dapat menyebabkan turunnya rahmat dari Allah," katanya.
Dia mengatakan bahwa selama Ramadhan, umat Islam menjalani puasa dengan benar-benar menahan dan mengendalikan keinginan dalam diri.
"Disiang hari kita merasakan betul keinginan untuk makan, panas terik menjadikan tenggorokan kita kering. Kita tinggalkan, keinginan makan, kita tinggalkan keinginan minum semata-mata demi kita menjalankan perintah Allah. Kita berpuasa kita tidak makan dan kita tidak minum," katanya.
Ia menjelaskan bahwa puasa sebagai waktu berlatih, belajar, dan mengendalikan keinginan serta hawa nafsu.
"Sebab kita sebagai manusia makhluk ciptaan Allah, kita tidak tidak bisa melepaskan dan membebaskan diri kita dari nafsu. Selama satu bulan kita telah melatih, kita telah berusaha mengendalikan keinginan nafsu dalam diri kita," ujarnya.
Ia mengemukakan pentingnya umat menjalani kehidupan yang lebih baik pada masa mendatang.
"Menjadi bekal bagi perjalanan kehidupan kita sehari-hari selama sebelas bulan ke depan, bahkan menjadi bekal sepanjang hidup kita. Satu bulan kemarin, kita benar-benar menjadi hamba Allah, yang kita merasakan diri kita tunduk dan patuh kepada Allah, dengan meluangkan waktu sebagian besar untuk kita beribadah kepada Allah," katanya.
Pada Shalat Idul Fitri di tempat itu dengan imam Muhammad Akmal tersebut, antara lain dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, para pejabat utama Polda Sulut, serta masyarakat setempat.
"Marilah kata pelihara suasana kamtibmas dalam diri kita, dalam keluarga kita, dalam lingkungan kita, masyarakat di sekitar kita," kata dia.
Ia mengingatkan pentingnya masyarakat menjaga suasana yang kondusif bagi kehidupan bersama di daerah itu.
"Di manapun kita berada, pelihara suasana yang aman, suasana yang rukun, suasana yang damai suasana yang sejuk suasana saling menyayangi. Suasana saling peduli, suasana saling memberi, suasana yang benar-benar dapat menyebabkan turunnya rahmat dari Allah," katanya.
Dia mengatakan bahwa selama Ramadhan, umat Islam menjalani puasa dengan benar-benar menahan dan mengendalikan keinginan dalam diri.
"Disiang hari kita merasakan betul keinginan untuk makan, panas terik menjadikan tenggorokan kita kering. Kita tinggalkan, keinginan makan, kita tinggalkan keinginan minum semata-mata demi kita menjalankan perintah Allah. Kita berpuasa kita tidak makan dan kita tidak minum," katanya.
Ia menjelaskan bahwa puasa sebagai waktu berlatih, belajar, dan mengendalikan keinginan serta hawa nafsu.
"Sebab kita sebagai manusia makhluk ciptaan Allah, kita tidak tidak bisa melepaskan dan membebaskan diri kita dari nafsu. Selama satu bulan kita telah melatih, kita telah berusaha mengendalikan keinginan nafsu dalam diri kita," ujarnya.
Ia mengemukakan pentingnya umat menjalani kehidupan yang lebih baik pada masa mendatang.
"Menjadi bekal bagi perjalanan kehidupan kita sehari-hari selama sebelas bulan ke depan, bahkan menjadi bekal sepanjang hidup kita. Satu bulan kemarin, kita benar-benar menjadi hamba Allah, yang kita merasakan diri kita tunduk dan patuh kepada Allah, dengan meluangkan waktu sebagian besar untuk kita beribadah kepada Allah," katanya.
Pada Shalat Idul Fitri di tempat itu dengan imam Muhammad Akmal tersebut, antara lain dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, para pejabat utama Polda Sulut, serta masyarakat setempat.