Jakarta (ANTARA News) - Hari ini tepat dua tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Ibu Kota DKI Jakarta.

Mereka dilantik dua tahun lalu sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada 15 Oktober 2012.

Meskipun permohonan pengunduran diri Joko Widodo telah diterima DPRD DKI Jakarta pada 6 Oktober lalu, namun Jokowi masih berkantor di Balaikota DKI Jakarta.

Selama dua tahun memimpin, Jokowi mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan di Jakarta terutama terkait masalah banjir dan transportasi.

"Hutang masih banyak, banyak yang belum selesai. Seperti banjir baru dikerjakan beberapa waduk sungai. Masalah kemacetan, tahun kemarin baru dimulai MRT. Monorel, light rapid transitnya juga baru mulai, masih banyak lah," kta Jokowi di Balaikota, Rabu.

Namun, menurut Jokowi, hal itu sebenarnya bukan pada cara kepemimpinan namun masalah perkotaan dinilai kompleks.

"Masalah kota itu tiap tahun bertambah dan berubah," katanya.

Jokowi menambahkan, dirinya tidak bisa memberikan penilaian pribadi atas kinerjanya memimpin Jakarta, dia menyerahkan sepenuhnya pada rakyat.

"Problem masalahnya sangat banyak. Kalau mau penilaian, tanya sendiri ke masyarakat," katanya.

Jokowi-Ahok dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur pada 15 Oktober 2012. Keduanya menang atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada putaran kedua.

Memasuki tahun kedua menjabat, Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden bersama Jusuf Kalla. Jokowi pun mengundurkan diri sebagai gubernur.

Pasangan Jokowi-JK memenangi Pilpres 2014 atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Pewarta : ANTARA News
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024