Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, memfasilitasi permasalahan yang timbul antara pedagang kaki lima (PKL)dengan PD Pasar dan kontraktor pembangunan dermaga wisata di Kalimas Manado, Selasa.
"Kami turun ke lokasi Kalimas Manado untuk mempertemukan pedagang, kontraktor Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai pelaksana pembangunan dan PD Pasar, agar tidak timbul masalah serupa seperti sekarang di kemudian hari, " kata anggota DPRD Manado, Stenly Tamo, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya turun lapangan memeriksa, karena ada 15 pedagang mendatangi DPRD Manado mengeluhkan tentang hal itu, dan minta agar difasilitasi.
Boby Daud yang memimpin rombongan turun di Kalimas minta agar PD Pasar lebih profesional dalam memfasilitasi masalah pedagang, PD pasar dan pelaksana pembangunan dermaga wisata tersebut.
"Kami menghargai PD Pasar, karena mereka adalah BUMD yang bertugas mengelola pasar, begitu juga dengan pelaksana proyek dermaga, namun harus bisa diatur dengan baik," katanya.
Direktur Utama PD Pasar Jimmy Kowaas mengatakan selama kurun waktu tiga bulan, pihaknya sudah berusaha memfasilitasi tetapi para pedagang masih membandel.
Menurutnya, pembangunan dermaga tersebut adalah proyek pemerintah yang harus disukseskan, jika tak didukung maka bisa menyebabkan masalah, sebab itu PD Pasar berusaha memindahkan pedagang dari lokasi terlarang tersebut.
"Tetapi para pedagang masih membandel sehingga menyebabkan masalah, namun kami akan berupaya agar pekerjaan proyek tersebut tidak terganggu," katanya.
Masalah antara pedagang dan PD Pasar serta pelaksana proyek muncul, karena adanya pemindahan pedagang dari kawasan kalimas ke belakang Pasar Bersehati Calalaca, pekan berjalan.
Namun pedagang keberatan, karena mendapatkan izin berdagang dari PD Pasar dan membayar retribusi, sehingga mendatangi DPRD dan minta agar masalah tersebut difasilitasi supaya tidak merugikan siapapun. ***1***
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 14-10-2014 15:41:10
"Kami turun ke lokasi Kalimas Manado untuk mempertemukan pedagang, kontraktor Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai pelaksana pembangunan dan PD Pasar, agar tidak timbul masalah serupa seperti sekarang di kemudian hari, " kata anggota DPRD Manado, Stenly Tamo, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya turun lapangan memeriksa, karena ada 15 pedagang mendatangi DPRD Manado mengeluhkan tentang hal itu, dan minta agar difasilitasi.
Boby Daud yang memimpin rombongan turun di Kalimas minta agar PD Pasar lebih profesional dalam memfasilitasi masalah pedagang, PD pasar dan pelaksana pembangunan dermaga wisata tersebut.
"Kami menghargai PD Pasar, karena mereka adalah BUMD yang bertugas mengelola pasar, begitu juga dengan pelaksana proyek dermaga, namun harus bisa diatur dengan baik," katanya.
Direktur Utama PD Pasar Jimmy Kowaas mengatakan selama kurun waktu tiga bulan, pihaknya sudah berusaha memfasilitasi tetapi para pedagang masih membandel.
Menurutnya, pembangunan dermaga tersebut adalah proyek pemerintah yang harus disukseskan, jika tak didukung maka bisa menyebabkan masalah, sebab itu PD Pasar berusaha memindahkan pedagang dari lokasi terlarang tersebut.
"Tetapi para pedagang masih membandel sehingga menyebabkan masalah, namun kami akan berupaya agar pekerjaan proyek tersebut tidak terganggu," katanya.
Masalah antara pedagang dan PD Pasar serta pelaksana proyek muncul, karena adanya pemindahan pedagang dari kawasan kalimas ke belakang Pasar Bersehati Calalaca, pekan berjalan.
Namun pedagang keberatan, karena mendapatkan izin berdagang dari PD Pasar dan membayar retribusi, sehingga mendatangi DPRD dan minta agar masalah tersebut difasilitasi supaya tidak merugikan siapapun. ***1***
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 14-10-2014 15:41:10