Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berharap masyarakat mewaspadai gelombang setinggi empat meter di perairan Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 8 April mendatang," kata Koordinator Bidang observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Kamis.
Pada umumnya angin bertiup dari barat daya – barat laut dengan kecepatan enam hingga 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi diprakirakan terjadi di Teluk Tomini dan Laut Maluku bagian selatan.
Ketinggian gelombang 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat, dan perairan utara Sulawesi.
Sementara tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter (tinggi) diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung – Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro).
Selanjutnya, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Laut Maluku dan Teluk Tomini.
"Kami berharap masyarakat berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan ketinggian gelombang hingga empat meter. Kami pun akan terus melakukan update terkait dengan peringatan dini melalui kanal informasi yang tersedia," ujarnya.
Dia juga berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.*
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 8 April mendatang," kata Koordinator Bidang observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Kamis.
Pada umumnya angin bertiup dari barat daya – barat laut dengan kecepatan enam hingga 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi diprakirakan terjadi di Teluk Tomini dan Laut Maluku bagian selatan.
Ketinggian gelombang 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat, dan perairan utara Sulawesi.
Sementara tinggi gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter (tinggi) diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung – Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro).
Selanjutnya, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Laut Maluku dan Teluk Tomini.
"Kami berharap masyarakat berhati-hati apabila melakukan aktivitas di wilayah perairan dengan ketinggian gelombang hingga empat meter. Kami pun akan terus melakukan update terkait dengan peringatan dini melalui kanal informasi yang tersedia," ujarnya.
Dia juga berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.*