Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 82 kejadian gempa menggetarkan Sulawesi Utara dan sekitarnya periode 24- 30 Maret 2023.

"Sebagian besar atau 60 persen di antaranya memiliki magnitudo tiga hingga lima, sementara 38 persen di antaranya magnitudo kurang dari tiga dan dua persen sisanya magnitudo lebih dari lima," sebut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henrry Mengko di Manado, Selasa.

Satu dari 82 kejadian gempa bumi tersebut ini dilaporkan dirasakan oleh masyarakat.

Menurut kedalaman gempanya, kata dia, sebanyak 52 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau kurang dari 60 kilometer.

Sementara 43 persen lainnya adalah berkedalaman menengah antara 60-300 kilometer, sementara lima persen sisanya adalah berkedalaman dalam atau lebih dari 300 kilometer.

Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara sampai ke Kepulauan Talaud.

"Gempa bumi yang dilaporkan dirasakan oleh masyarakat sebanyak satu kejadian di wilayah Luwuk, Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo," katanya.

Kejadian gempa pada periode ini lebih banyak dibandingkan dengan periode sebelumnya tanggal 17-23 Maret 2023 yakni 62 kejadian.

Sebagian besar atau 80,65 persen bermagnitudo antara tiga sampai lima, sebesar 19,35 persen magnitudo kurang dari tiga, selanjutnya dua dua dari 62 kejadian gempa bumi ini dilaporkan dirasakan oleh masyarakat.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024