Manado, 1/10 (AntaraSulut) - Provinsi Sulawesi Utara mengekspor komoditas biji pala ke empat negara pada pekan ketiga September 2014.

"Biji pala sebanyak 71 ton diekspor ke Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, dan Vietnam," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Rabu.

Hasudungan mengatakan biji pala sebanyak 71 ton tersebut mampu menghasilkan devisa bagi daerah sebesar 527.492 dolar Amerika Serikat (AS).

Biji pala yang diekspor ke Belanda sebanyak 15 ton dengan sumbangan devisa sebesar 192.000 dolar AS, ke Spanyol sebanyak 14,5 ton dengan nilai 167.100 dolar AS, ke Vietnam sebanyak 13,3 ton dengan nilai 16.692 dolar AS dan ke Amerika Serikat 14,8 ton dengan nilai 151.700 dolar AS.

"Ekspor biji pala yang terus terjadi setiap minggu ini, membuat produk tersebut sangat diminati pasar internasional," kata Hasudungan.

Selama ini angka ekspor Sulut bisa dikatakan cukup baik, hanya saja negara tujuannya masih sedikit. Perlu diperluas supaya tidak ada ketergantungan misalnya bila terjadi gejolak di negara tujuan ekspor, bisa dialihkan ke negara lain, sehingga industri akan tetap jalan," katanya.

Ia berharap, ke depan bisa dikembangkan komoditi ekspor dengan kandungan lokal lebih tinggi.

Selain itu, barang-barang yang sudah diolah di Indonesia, bukan mengekspor bahan mentah, karena hal ini akan memberikan nilai tambah.

Banyak sekali negara-negara di Eropa dan Afrika serta Timur Tengah perlu digarap menjadi tujuan ekspor Sulut, katanya.

Pemerintah akan terus memfasilitasi dan membantu proses pengurusan berkas para pengekspor Sulut agar berjalan dengan lancar.

Biji pala banyak di produksi petani asal Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro (Sitaro), dengan kualitas pala yang cukup tinggi dan diakui pasar internasional.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024