Manado, (ANTARA Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong diversifikasi produk Industri Kecil Menengah (IKM) menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015.

"Saat ini, kami terus melakukan diversifikasi produk dari berbagai komoditas unggulan yang ada di Sulut, baik turunan kelapa, pala maupun yang lainnya," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Alwy Pontoh, di Manado, Senin.

Alwy mengatakan, produk-produk yang sudah ada, akan terus dipertahankan kualitas dan kuantitasnya memasuki pasar bebas Asean. Namun tetap akan ada diversifikasi produk lainnya.

"Saat ini, kami melakukan diversifikasi produk turunan pala menjadi sirup pala, yang nantinya diharapkan menjadi unggulan memasuki MEA 2015.

Dengan semakin banyak produk baru, lanjutnya, maka akan menambah item produksi pangan di Sulut. Sehingga pasar dunia akan semakin melirik hasil produksi yang semakin beragam ini.

Selain sirup pala, katanya, IKM di Sulut juga mengembangkan kerajinan dari sisik ikan hiu yang dijadikan alat perhiasan para wanita.

"Sisik ikan hiu, ternyata bisa memberikan nilai tambah yang lebih bagi IKM di Sulut," katanya.

Kepala seksi sarana informasi dan publikasi Frangky Legi mengatakan, Disperindag akan terus memfasilitasi para IKM di Sulut, untuk mendapatkan sertifikat pengakuan produk sehingga bisa masuk pasar Asean.

Frangky mengatakan, selain PIRT, IKM juga memerlukan standar halal yang bisa diterima semua masyarakat, terlebih pasar internasional. (guntur bilulu/@antarasulut.com)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024